SUMBAR24JAM.COM – DIREKTUR Eksekutif Centre for Youth and Population Research (CUPR), Dedek Prayudi alias Uki berkomentar soal Detasemen Khusus (Densus) Antiteror Polri 88 yang menangkap 18 tersangka teroris di Sumatera Barat (Sumbar).
Uki menilai Densus 88 memiliki kinerja yang sangat baik sehingga teroris dan antek-anteknya sangat membenci satuan ini.
“Pantes aja teroris dan antek-anteknya benci banget sama Densus 88,” kata Uki melalui akuan Twitter pribadinya pada Sabtu, 26 Maret 2022.
“Pantes aja teroris dan antek-anteknya pingin Densus 88 bubar. Karena Densus 88 kinerjanya sangat baik,” sambungnya.
Dilansir oleh Mediainvestigasi.net Densus 88 Antiteror Polri menangkap 16 tersangka teroris di wilayah Sumatera Barat (Sumbar).
“Densus 88 melakukan penangkapan terhadap 16 tersangka teroris di wilayah Sumbar,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan pada Sabtu.
Ramadhan mengungkap bahwa 12 di antara tersangka teroris itu ditangkap di Kabupaten Dharmasraya. Sementara, sisanya ditangkap di Kabupaten Tanah Datar.
“Sebanyak 12 tersangka di wilayah Dhamasraya dan empat tersangka di wilayah Tanah Datar,” jelasnya.Ramadhan belum menjelaskan lebih detail 16 tersangka ini terkait jaringan teroris mana sebab masih dilakukan pemeriksaan intensif.
“Masih dilakukan pemeriksaan intensif. Penangkapan hari Jumat, 25 Maret 2022. Jaringannya belum terinfo,” katanya.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri juga menangkap lima tersangka teroris yang merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Salah satu tersangka teroris berinisial MID, yang ditangkap di Lampung, merupakan seorang mantan napi terorisme (napiter).
“Sebagai pendukung Daulah Islamiyah ISIS dan merupakan mantan napi terorisme,” ujar Kabag Bantuan Operasi Densus 88, Kombes Aswin Siregar pada Kamis, 24 Maret 2022. Aswin menyebut MID diringkus Densus 88 pada Selasa, 8 Maret 2022 di Tanjung Senang, Bandar Lampung.
Pada pertengahan bulan ini, Densus 88 Antiteror Polri juga melakukan operasi penangkapan terhadap tiga tersangka teroris di Bogor, Tangerang Selatan (Tangsel), dan Jakarta Barat (Jakbar).
Masing-masing tersangka teroris berinisial RS, MR, dan HP. Ketiganya merupakan pendukung ISIS.“Itu pendukung ISIS,” ujar Aswin pada Kamis, 17 Maret 2022.
Aswin menjelaskan bahwa RS, yang merupakan warga Tangsel yang diciduk di Bogor, sudah memiliki rencana amaliyah dan diduga ingin menyerang gedung DPR.(*)