
Limapuluh Kota, Sumbar24jam.com – Dalam rangka mendukung kesejahteraan masyarakat, pemerintah Indonesia telah meluncurkan serangkaian program bantuan sosial (bansos) yang optimal menjelang bulan suci Ramadhan 2025.
Berbagai program bansos Kemensos telah disiapkan, mulai dari pencairan PKH dan BPNT tahap 1 yang dilakukan melalui Kantor Pos, hingga rangkaian bantuan susulan yang meliputi bantuan langsung tunai (BLT), subsidi BBM, dan stimulus ekonomi.
Upaya ini tidak hanya ditujukan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, tetapi juga untuk memastikan bahwa bantuan dapat tersebar merata tepat waktu, sehingga setiap keluarga yang membutuhkan dapat merasakan manfaatnya.Namun terpantau padat dilapangan masyarakat penerima bantuan dari pemerintahan,terlihat nyaris berdesak-desakan menunggu giliran dipanggil sebagai penerima bantuan. Pencairan bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) dan BLT (Bantuan Langsung Tunai) telah dilaksanakan melalui Kantor Pos Gadut Nagari Batu Payuang Kecamatan Lareh Sago Halaban kabupaten 50 kota Sumatra Barat,Selasa (25/2/2025).
Kepada awak media wanita paruh baya ini sebagai yang penerima bantuan Langsung Tunai (BLT) menyampaikan,banyak hal hal yang harus diperhatikan untuk pelayanan dikantor pos ini,” Ujarnya yang tidak mau disebutkan namanya.
1.Kami mengeluhkan jadwal yang tidak sesuai aturan yang disampaikan nagari masing-masing, seharusnya ada jadwal resmi tertulis dan resmi Sehingga jadwal tidak berantakan.
2.Kami meminta buat pelayanan dikantor pos ini diberikan tenda dan kursi buat menunggu antrian sehingga kami tidak kepanasan dan kehujanan, terkadang yang sangat kami sesalkan kalangan ibu ibu pembawa balita,lansia yang agak susah berjalan, para ibu ibu hamil penerima bantuan seharusnya hemat kami diperiotaskan sekali sehingga ketimpangan pembagian bantuan teratur dan baik.
3.Petugas PKH dan BLT seharusnya menggunakan alat pengeras suara sehingga yang menerima bantuan bisa mendengar dengan jelas,
Metode penyaluran ini seharusnya diatur sedemikian rupa dengan pembagian wilayah per Kecamatan agar antrian dan tumpukan penerima manfaat (KPM) dapat diminimalisir kedepannya sesuai hari, tanggal, serta, Waktu,”tegasnya lagi.
Pelayanan penyaluran bantuan PKH dan BLT seharusnya dilakukan Serapi mungkin dilapangan jadi penerima bantuan tidak merasa lelah menunggu karna disediakan pasilitas tempat duduk
Acap kali yang membuat kami merasa jenuh menanti akibat terkendala adalah jaringan Online pusat yang tidak maksimal bekerja.
Sudah Dua jam lebih Jaringan Online terkendala dengan pusat,ini yang membuat pelayanan dikantor terkendala, seharusnya dicarikan solusinya supaya terkoneksi baik,bukan sekali ini aja pak,” ulasnya kepada awak media.
Lanjut,pemerintah menghimbau bagi KPM yang belum menerima bantuan, informasi mengenai jadwal pencairan akan diteruskan melalui staf desa, kepala dusun, serta pendamping sosial. Pemerintah juga mendorong agar masyarakat terus mengecek jadwal pencairan secara berkala agar tidak terlewatkan.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, menyatakan beberapa waktu yang lalu bahwa penyaluran bantuan sosial tribulan pertama tahun 2025 hampir mencapai target 90 persen dan diharapkan rampung sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Upaya ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memastikan bahwa bantuan dapat dirasakan oleh masyarakat tepat waktu menjelang bulan puasa. Bantuan Tambahan Susulan
Setelah pencairan saldo dana bansos PKH dan BPNT tahap 1 selesai, sejumlah bantuan tambahan akan segera menyusul.
Bantuan-bantuan susulan ini dirancang untuk menjaga kesinambungan dukungan pemerintah terhadap ekonomi masyarakat, antara lain:
1. Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Subsidi BBM
Program BLT dan subsidi BBM menjadi stimulus penting guna mengatasi penurunan daya beli dan mendorong pemulihan ekonomi.
2. KIP Anak Sekolah (PIP) Kemdikbud 2025
Bantuan biaya pendidikan ini diperuntukkan bagi peserta didik dari keluarga miskin atau rentan miskin, mulai dari jenjang SD hingga SMK, termasuk SLB dan program kesetaraan.
Pencairan dana dibagi dalam tiga termin, yakni termin 1 (Februari-April), termin 2 (Mei-September), dan termin 3 (Oktober-Desember)
3. BLT Dana Desa Tahap 2
Bantuan ini diberikan kepada desa yang telah melakukan musyawarah untuk menetapkan KPM penerima, dengan nominal bantuan sebesar Rp300.000 per bulan, atau Rp600.000 bagi daerah yang menyalurkan setiap dua bulan.Pencairan dana dibagi dalam tiga termin, yakni termin 1 (Februari-April), termin 2 (Mei-September), dan termin 3 (Oktober-Desember).
4. Program Makan Bergizi Gratis
Program ini, yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, ditujukan untuk siswa PAUD, SD, SMP, SMA, dan santri pesantren. Dengan menggunakan anggaran APBN hingga Rp71 triliun, program ini telah berjalan sejak 6 Januari 2025.
5. Diskon Tarif Listrik 50 Persen
Untuk membantu meringankan beban biaya listrik, pemerintah memberikan diskon tarif sebesar 50 persen yang mulai diberlakukan sejak 1 Januari 2025 dan akan dilanjutkan kembali mulai 1 Februari 2025.
6. Penyaluran Beras 10 kg
Meskipun semula dijadwalkan pencairan pada Januari dan Februari, penyaluran beras mengalami penundaan. Hal ini disebabkan oleh proses pemutahiran data registrasi sosial ekonomi dan upaya pengawasan dalam penyerapan beras petani.
Rencana awal menyalurkan beras selama dua bulan kepada 16 juta masyarakat kurang mampu harus ditunda, sambil menunggu kepastian dari rakortas di tingkat daerah.
Dengan serangkaian program bantuan sosial yang telah dan akan disalurkan, pemerintah menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya menjelang Ramadhan 2025.
Mulai dari pencairan PKH dan BPNT hingga bantuan pendidikan, dana desa, dan program kesejahteraan lainnya, diharapkan masyarakat dapat merasakan dampak positif guna memperkuat daya beli dan mengurangi tekanan ekonomi.
Bagi para penerima manfaat, sangat disarankan untuk terus memantau informasi terkait jadwal pencairan agar tidak terlewatkan kesempatan bantuan yang telah disiapkan. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan bagi masyarakat dalam menyambut berbagai program bantuan sosial yang telah dicanangkan pemerintah.
Guna mengetahui informasi lebih lanjut mengenai status pencairan dan penerimaan sejumlah program bantuan sosial pemerintah lainnya, KPM dapat mengakses situs resmi cekbansos.kemensos.go.id ataupun aplikasi Cek Bansos Kemensos.
Besaran dana Program Keluarga Harapan (PKH) untuk anak sekolah pada tahun 2025 adalah:
@Anak SD: Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun
@Anak SMP: Rp375.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun
@Anak SMA: Rp500.000 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun.
Selain itu, PKH juga diberikan kepada:
Ibu hamil dan masa nifas: Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun
Anak usia dini (0-6 tahun): Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun
Lansia (70 Tahun ke Atas): Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun
Penyandang Disabilitas Berat: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun