SUMBAR24JAM.ID, PAINAN, PESSEL
Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, melalui Dinas Sosial PPr dan PA Pesisir Selatan dalam pemenuhan hak-hak anak dan perlindungan khusus anak dapat penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia kepada Ketua P2TP2A Kabupaten Pesisir Selatan yakni Ny. Titi Rusma Yul Anwar.
Dikatakan Kepala Dinas Social Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pesisir Selatan Wendra Rovikto mengatakan, penghargaan Kabupaten Pesisir Selatan sebagai Kabupaten Layak Anak Prediket Madya sudah kita terima Kementrian PPA dan Bupati. Ini adalah motivasi bagi kami untuk berbuat lebih baik,” jelas Wendra Rovikto, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pesisir Selatan.
Lanjutnya Pesisir Selatan sejak 2017 hanya sebagai inisiator. Namun tahun ini berhasil melompat dua tingkat dengan pencapaian KLA Prediket Madya. Untuk tingkatan KLA itu terdiri dari Pratama, Madya, Nindya dan Utama.
Justru itu, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pesisir Selatan berkomitmen untuk tetap mempertahankan bahkan meningkatkan KLA dari sejumlah tingkatan yang ada.
” penilaian dari Kementerian PPA terhadap komitmen daerah dalam pemenuhan hak-hak anak dan perlindungan khusus anak pada lima klaster yang ditetapkan, seperti hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus, ” ucapnya.
Harapan kita tentu saja bagaimana menekan angka kasus-kasus kekerasan terhadap anak ini ke depannya dengan melibatkan semua lapisan masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pemerintahan nagari untuk mewujudkan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).
Bupati Pessel Rusma Yul Anwar, ke depan agar pelibatan anak sebagai Pelopor dan Pelapor (2P) juga sebagai Penggerak harus digencarkan melalui forum anak kecamatan, juga forum anak nagari. Meningkatkan peran seluruh pihak untuk menggali potensi anak dan mengembangkan bakatnya melalui kegiatan-kegiatan kreatifitas di nagari maupun di tingkat kabupaten.(MR)
Editor : Simon Tanjung