Payakumbuh,Sumbar24jam.id – Di tengah suasana mendekati pelaksanaan Pemilu 2024, belakangan muncul wacana gerakan pemakzulan terhadap presiden Jokowi, gerakan ini sebelumnya di motori oleh sekelompok yang menamakan diri Petisi 100 Penegak Daulat Rakyat.
Menanggapi hal tersebut, Chairul Saleh(Arul) salah satu publik figur dan aktivis kemanusiaan luak 50 menilai gerakan pemakzulan tersebut lebih mempunyai kepentingan politik elektoral secara terselubung jelang pelaksanan Pemilu 2024.
“menurut saya karena ini merupakan tahun politik dan petisi ini massif menjelang hari pencoblosan maka bagi saya ini pasti ada kepentingan elektoral secara terselubung,” terangnya sosok aktivis kemanusiaan ini jumat (9/2/2024).
Selanjutnya Arul perpandangan, dalam alam damokrasi sebenarnya setiap wacana merupakan hal yang lumrah sehingga harus disikapi sebagai bagian dari perbedaan pendapat dalam sebuah alam demokrasi.
Namun demikian dalam konteks pemilu ini Arul mengajak semua masyarakat, terutama kaum milenial generasi Muda harapan bangsa agar dapat mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 dengan sikap dewasa, saling menghormati sehingga pesta demokrasi dapat berjalan aman damai dan tanpa provokasi.
“semua orang harus mempunyai rasa saling hormat-menghormati terhadap perbedaan pilihan, kita harus dewasa dalam berdemokrasi sehingga pemilu ini menjadi momentum yang menggembirakan” pungkasnya.
Seperti diketahui pesta demokrasi terbesar di Indonesia tinggal menghitung hari. Pada tanggal 14 Februari 2024, pemungutan suara secara serentak akan dilaksanakan di seluruh Indonesia. Rakyat diberikan hak kewenangan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI,anggota DPD RI, dan juga anggota DPRD kota dan Kabupaten.
Namun mendekati pelaksanaan pemilu telah muncul gerakan kelompok Petisi 100 Penegak Daulat Rakyat yang menuntut pemakzulan presiden Jokowi.
Serta wacana pemakzulan presiden bahkan kini juga telah digaungkan kelompok mahasiswa dengan melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Rabu kemarin (7/2/2024).
Aktivis Kemanusiaan ini mengajak seluruh lapisan masyarakat harus menjaga kesatuan dan persatuan,jangan mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang meraut keuntungan kelompok dan golongan.
Terakhir dipenutup mari gunakan hak suara kita masing-masing serta pilihan kita,pilihlah pemimpin yang kuat akhidahnya, agamanya, menyantuni masyarakat banyak,peduli kepada masyarakat,serta memperhatikan mutu pendidikan masyarakat nya.
Semoga dengan adanya pesta demokrasi tahun 2024 menjadikan pesta demokrasi politik kita tahun ini baik dari tahun sebelumnya,serta jangan golput”Tegas Arul dipenutup.(red)