
PESSEL – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Peaisir Selatan Sumatera Barat kerja sama dengan Pemerintahan Kabupaten simulasi pencoblosan dan penghitungan suara Pemilu serentak 2024.
Simulasi ini digelar di Gedung PCC Painan (27/12/2023). Turut hadir Perwakilan Kesbangpol, Polres Pesisir Selatan, Dandim 0311, Bawaslu, Lapas Kelas II B Painan, PPK dan PPS Dua Kecamatan Bayang dan IV Jurai serta Pengurus Partai Politik.
Dalam kata sambutanya, Gunawan mengatakan bahwa Pemilu adalah pesta demokrasi yang perlu dikawal serta dilaksanakan dengan jujur dan profesional. Agar dapat menciptakan mutu dan kualitas Pemilu 2024 yang lebih baik.
” Pada peserta simulasi Pemungutan Suara Pemilihan Umum Tahun 2024, bisa mengikuti secara detail. Dan Pemkab Pessel siap mendukung dan memfasilitasi kegiatan KPU Pessel, ” tegas Asisten I Pemkab Pessel.
Dinamika perpolitikan di tanah air sudah dirasakan masyarakat, perbedaan dalam berpolitik harus sama – sama perlu dihormati, dan jangan sampai menjadi perpecahan serta menimbulkan gesekan. Pesta demokrasi ini bisa dilaksanakan dengan penuh kegembiraan dan senang.
Maka para seluruh petugas PPS dan PPK wajib mamahami setiap tahapan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, karena Pemilu 2024 cukup berbeda dengan Pemilu sebelum nya.
Sementara itu, Ketua KPU Pessel Aswandi, S.E, M. Si dalam kata sambutanya menyampaikan tujuan dari simulasi adalah untuk memastikan semua pihak terlibat Pemilu mengetahui tata cara penghitungan suara secara utuh.
Peserta dalam simulasi dan Pemungutan Suara Pemilihan Umum Tahun 2024 berasal dari dua Kecamatan, Kecamatan Bayang dan Kecamatan IV Jurai. Yaitu PPS dan PPK berjumlah 121 orang.
” Kita berharap peserta PPK dan PPS benar – benar bisa mengikuti simulasi ini secara utuh, dan memahami setiap tahapan proses Pemilu 2024,” pesan Aswandi.
Dalam acara simulasi dilaksanakan KPU Pessel, PPK dan PPS diberikan tata cara tahapan demi tahapan pemungutan suara melalui simulasi dan Pemungutan Suara Pemilihan Umum Tahun 2024.
Lanjut Aswandi, ” mengimbau masyarakat untuk terus senantiasa menjaga persatuan menjelang Pemilu serentak 2024 mendatang. Ia meminta masyarakat Pessel untuk jangan mudah terprovokasi yang nantinya dikhawatirkan mengganggu keamanan dan ketertiban.
“Jangan pasif, jangan terlalu bereuforia. Karena pesta demokrasi harus kita jaga bersama biar terus kondusifitasnya. Perbedaan pilihan itu biasa, karena namanya demokrasi. Biar kita beda-beda, tapi bukan untuk saling membenci, teruslah saling menjaga perdamaian dan kesatuan,” tuturnya.