Limapuluh Kota,SUMBAR24JAM.id – Berawal Tak kunjung dikerjakan oleh pelaksana proyek pengerjaan lanjutan ruas jalan provinsi Payakumbuh – Lintau viral dimedsos membuat pelaksanaan pengerjaan mulai beraktivitas kembali,Rabu (28/9/2022)
Ruas jalan provinsi ini terkesan di biarkan serta diulur ulur pengerjaannya dengan berdalih biaya yang dikeluarkan tidak sesuai dengan jumlah kontrak yang telah ditetapkan.
“BBM sudah naik dan otomatis biaya serta bahan beton redymix juga ikutan naik,”Tutur rekanan pelaksana CV.Bintang Sago Jaya, Andres keawak media.
Awak media langsung memantau serta mengontrol pengerjaan ruas jalan provinsi ini bersama rekanan pelaksana,serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Pemprov Sumbar.
Masyarakat Jorong Simpang Ampek, Nagari Labuh Gunung, Kecamatan Lareh Saho Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota,dengan adanya proyek ini malah membuat kami terganggu serta ditambah juga ribuan debu yang kami hirup setiap saat.
“Kami resah pak!,bukannya tambah bagus malah meresahkan kami dalam perjalanan,kenapa tidak macet serta antrian kami yang nanggung di kala kabut debu, seharusnya petugas proyek memikirkan nasib kami dengan cara menyemprotkan air dijalan sehingga butiran debu tidaklah terlalu banyak,”Ujarnya keawak media yang tak mau disebutkan namanya.
Pengerjaan jalan tersebut menelan dana sebesar Rp 2,8 Milliar bersumber dari Pemerintah Propinsi Sumatera Barat Dinas Bina Marga Cipta dan Tata Ruang yang diawasi oleh Konsultan Supervisi CV. Vitech Pratama Consultant ini, menimbulkan banyak kendala Dimata masyarakat,karena dinilai pengerjaannya dianggap tidak serius.
Buktinya dilapangan terhenti pengerjaan yang telah disepakati bersama,menjadi buah bibir dikalangan masyarakat,terutama dampak buruknya terhadap kelangsungan anak anak didik sekolah yang menggunakan akses jalan satu satunya buat menuntun ilmu pelajaran disekolahnya.
Diperparah lagi dengan banyaknya warga masyarakat menggunakan akses jalan tersebut, mengakibatkan macet tidak luput dari pandangan kita ditambah mobil truk bertonase ringan maupun berat melewati jalur yang sedang tahap pengerjaan.
Awak media juga mengkonfirmasi Al Siswandi selaku walinagari batu payung dilingkup kecamatan Lareh Sago Halaban terpilih,yang juga merupakan salah satu pensiunan Polri sebagai penerima penghargaan Kalpataru dari Presiden Republik Indonesia untuk kategori Pengabdi Lingkungan hidup.
Menjelaskan ke awak media lambannya pengerjaan ruas jalan tersebut merupakan buruknya koordinator dilapangan terutama antara pemuda nagari dengan rekanan pelaksana CV.Bintang Sago Jaya,”Ujarnya.
Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Pemprov Sumbar, Hermanita Sabir,juga membenarkan keawak media seharusnya pemuda nagari disekitar pengerjaan juga dilibatkan,ini merupakan pelajaran berharga buat beliau kedepannya,”Tepisnya.
“Kami berjanji akan mengontrol pengerjaan ruas jalan provinsi ini dengan baik serta mengupayakan semaksimal mungkin pengerjaan ini berjalan dengan baik serta cepat selesai sebelum berakhirnya kontrak yang telah disepakati,tentu butuh kesabaran kita semua,”Tambahnya dipenutup.(*)