SUMBAR24JAM.ID, TARUSAN, PESSEL, SUMBAR
Setelah 20 hari mahasiswa LP3I Padang mengabdi dimasyarakat dalam program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2022 yang tersebar diberbagai Nagari Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan secara resmi ditarik kembali oleh pihak kampus LP3i pada hari Jum’at (12/08/2022).
Penarikan Mahasiswa LP3i tersebut dilaksanakan di Aula UDKP Kecamatan Koto XI Tarusan dihadiri langsung oleh Ketua LP3i Yulindo, Camat Koto XI Tarusan Yudi Andri SY, SH, M.Si Walinagari Jinang Kampung Pansur, Walinagari Ampang Pulai, Walinagari Pulau Karam, dan Walinagari Carocok Anau.
Dalam sambutannya, Ketua LP3i Padang Yulindo menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Empat Nagari di Kecamatan Koto XI Tarusan yang telah menerima para mahasiswa LP3I Padang untuk melakukan penyelesaian study KKN di Empat Nagari Di Kecamatan Koto XI Tarusan serta memohon maaf bila selama perjalanan KKN mahasiswa LP3i Padang terdapat hal-hal yang kurang berkenan.
“Memang seharusnya mahasiswa berlatih untuk membaur, hidup bersama warga agar ilmu pengetahuan yang diterima dan didapatkan di kampus dapat disebarluaskan kepada masyarakat, salah satu caranya adalah dengan adanya program KKN ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kecamatan Koto XI Tarusan yang telah menerima mahasiswa kami melakukan KKN disini. Dan apabila selama dalam pelaksanaan KKN mahasiswa kami terdapat hal-hal yang kurang berkenan pada saat pelaksanaan KKN ini, kami atas nama pihak Kampus memohon maaf sebesar-besarnya,” ujar Yulindo.
Camat Koto XI Tarusan Yudi Andri SY, SH, M.Si dalam kata sambutannya mengatakan, ” para mahasiswa KKN LP3i Padang, agar dapat menjadikan program KKN ini sebagai proses pembelajaran hidup untuk masa depan.
“Kejujuran, Integritas, dan Membangun Kepercayaan adalah hal yang penting yang harus dimiliki oleh para mahasiswa, dan ketiga hal tersebut dapat menjadi bekal bagi mahasiswa untuk bersosialisasi dan berprestasi.
Saat para mahasiswa ditempatkan di lokasi KKN, tentu saja tidak hanya pengalaman yang didapat tetapi juga pembelajaran hidup yang nyata yang diperlukan dalam membangun masa depan selanjutnya,” ujar Yudi panggialan akrabnya.
Simon Tanjung