Payakumbuh,SUMBAR24JAM.COM – Kekecewaan warga Koto nan ompek khususnya tentang ketersediaan air bersih PDAM/Pamtigo, semenjak Lebaran ( 02 Mei 2022 ) masih belum lancar pasokan air bersih kerumah rumah warga sampai saat ini, Senin 09 Mei 2022.
Air PDAM hanya mengalir pada malam hari saja, pagi jam 05.00 air sudah tidak mengalir’ ungkap salah satu warga di Kelurahan Padang tongah Balai nan duo.
Beberapa warga d Kelurahan Padang tangah balai nan duo harus mengatasinya dengan membeli air galon, bahkan ada yang sampai membeli 15 galon air minum hanya untuk memenuhi kebutuhan mandi dan cuci, ‘ Apa boleh buat, harus ada pengeluaran ekstra untuk memenuhi kebutuhan air’ tukuknya.
‘Walau air PDAM datangnya seperti ‘burung hantu’ yang punya kebiasaan ‘siang lalok, malam batanggang’ ( siang mati, malamnya hidup ), tapi warga di koto nan ompek – Payakumbuh Barat berharap Pamtigo segera mengatasi tersendatnya pasokan air bersih ke rumah rumah warga ‘ pungkasnya.
Menurunnya distribusi air bersih ke rumah rumah warga tentu menjadi hal yang aneh dan membuat kening berkerut, karena restrukturisasi PDAM/Pamtigo Payakumbuh sudah dilakukan beberapa tahun belakangan ini, mulai dari peremajaan Pipa saluran air bersih, penambahan pula induk dan yang sedang dibangga banggakan adalah menjadikan DAS Batang agam menjadi sumber air utama, tapi apa lacur pasokan air masih tersendat.
Ketua LSM LK-AEI Payakumbuh Mahwel, dalam keterangannya menyayangkan kejadian tersebut, ‘ Di Batang agam sudah ada Mesin Pemurnian air water treatment yang didalam katalognya bisa memurnikan air dengan kapasitas 100 L/detik, tapi kok masih krisis?’ ujarnya kepada awak media, Senin 09 Mei 2022.
Sumber air PDAM/Pamtigo yang dari Situjuah, Limbukan, dll masih ada, ditambah dengan Sumber air baru dari Batang agam seharusnya sudah melimpah dan bisa memenuhi kebutuhan air warga Kota Payakumbuh ‘ pungkasnya.
Selanjutnya Mahwel berharap Pamtigo segera mengatasi kelangkaan air bersih ini, jangan dibiarkan berlarut larut,”Ungkapnya. Masyarakat Payakumbuh menginginkan transparansi dari PDAM kota Payakumbuh buat menjelaskan kenapa ini bisa terjadi kembali ? tambahnya dipenutup.