Payakumbuh,Sumbar24Jam.Com – Keberadaan Cafe dan Resto berkedok Resto “BISNIS MALAM” di Kota Payakumbuh sudah menjadi pembicaraan hangat di segala penjuru Kota Randang saat ini.
Kota yang dijuluki The City Of Randang tersebut merupakan kota yang terkenal sangat menjunjung tinggi dan kental dengan adat istiadat dan agamanya, yang berlandaskan pada adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS-SBK), sayangnya kini sudah semakin tergerus oleh moderenisasi.
Bagimana tidak, saat Pemerintah Kota Payakumbuh lagi gencar-gencarnya mempromosikan Kota Randang sebagai salah satu kota yang kaya akan kuliner malamnya menjadi Bisnis Malam
Kesempatan tersebut juga diduga dimanfaatkan oleh beberapa oknum pelaku usaha nakal untuk membuka usaha yang berkedok Resto Karaoke yang berbau maksiat. Selain menyediakan dan menjual minuman beralkohol, tempat tersebut juga diduga menyediakan “Bunga Malam” atau wanita penghibur.
Pemandangan memprihatinkan itu beberapa kali terekam oleh Awak Media di kelurahan Balai Panjang (Simpang Ngalau) di luar jam operasional yang diperbolehkan dan diduga keras tidak kantongi izin.
Tampak sangat jelas, Bisnis Malam dilokasi Resto tersebut berada di pinggir jalan raya yang merupakan jalan perlintasan dan selalu ramai dilewati pengendara.
Terlebih lagi terlihat di dalam 2 lokasi Cafe tersebut tampak penikmat dunia malam sedang berpesta minuman keras yang saling berpasang-pasangan.
Awak Media juga memantau, sekitar pukul 03.00 (dini hari) masih banyaknya wanita keluar masuk di 2 lokasi Cafe bersama laki-laki
Berdasarkan Investigasi dilapangan, Awak Media berhasil mewawancarai salah seorang wanita berinisial AC (25 Tahun), AC membenarkan hal tersebut, dia mengatakan bahwa di dalam Resto Olivia dan Cafe Beranda 99 itu beroperasi sampai pukul 04.00 wib bahkan bisa lebih.
“Didalam Resto juga menjual minuman berakohol bahkan ada juga yang disediakan dari luar untuk di konsumsi di dalam resto tersebut, didalam juga tersedia karaoke, live musik, dan sebagai pendampingnya rata-rata kami mendapat tips 100 ribu rupiah per jamnya, “ungkap AC
Kita mengharapkan kondisi yang memprihatinkan ini dapat ditindaklanjuti semua pihak khususnya Pemerintah Kota Payakumbuh agar terjaganya ketentraman dan ketertiban serta terhindarnya masyarakat dari segala perbuatan maksiat.(*)
Tim