PESSEL,Sumbar24jam.id- Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat, mengelar Rapat Koordinasi Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) Pemilu 2024 di Kabupaten Pesisir Selatan Kamis 2 November 2023 Rapat ini bertempat di Painan Aula Pertemuan Bawaslu Kabupaten Pesisir Selatan.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan penyusunan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) untuk Pemilu 2024 sesuai dengan ketentuan peraturan-undangan.
Komisioner Bawaslu Pesisir Selatan Nurmaidi dalam kata sambutannya mengatakan,” Materi kegiatan Rapat Koordinasi meliputi peran Disdukcapil dalam penyusunan DPTb Pemilu 2024, Kemenag Kabupaten Pesisir Selatan.
Lanjut Nurmaidi kegiatan penyusunan DPTb harus menjadi perhatian seluruh pihak, karena DPTb merupakan data pemilih.
Dalam Rakor tersebut, pihaknya ingin membahas sejumlah persoalan yang mengganggu kelancaran proses pemilihan. Diantaranya, karena tidak ada kevalidan data penduduk.
“Disini, tentu kita butuh kerjasama masing-masing instansi, bagaimana bisa benar-benar pastikan data penduduk. Seperti data kematian, perekaman e-KTP dan begitu data pindahan,” terangnya.
Beliau juga mengungkapkan upaya yang telah dilakukan Bawaslu Pessel dalam mencegah pelanggaran pada penyusunan daftar pemilih tambahan. Selain itu, Bawaslu Pessel melakukan pengawasan terhadap pemilih yang telah meninggal dunia, alih status TNI/POLRI, dan anomali data pasca penetapan DPT..
Dengan adanya Rapat Koordinasi ini, diharapkan bahwa persiapan DPTb untuk Pemilu 2024 di Kabupaten Pesisir Selatan dapat berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku, menjaga prinsip-prinsip demokrasi, dan memastikan hak pilih warga negara terjaga dengan baik.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Pessel Hardi Darma Putra mengungkapkan, pihaknya dari pemerintah siap mendukung pihak penyelenggara pemilu dalam menyukseskan pemilu.
Lanjutnya, terkait data, pihaknya akan terus meningkatkan koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait, termasuk pemerintah Kecamatan dan Nagari.
“Pertama bagaimana kepastian hak pilih warga dapat dilaksanakan. Kedua, ada namanya data yang lahir dan meninggal. Ini kita minta bantu kepada wali nagari dan camat, bisa melaporkan setiap situasi,” terangnya.
Rakor diikuti Anggota Bawaslu, Sauqi Fuadi, Kepala Sekretariat Rinaldi, Kaban Kesbangpol Pessel Hardi Darma Putra, perwakilan Kodim 0311, Kemenag dan Panwascam se-Kabupaten Pessel.(Aldasman)