SUMBAR.id,Kabupaten Bandung-Pemandangan yang cukup menarik perhatian ketika kita berjalan menelusuri sepanjang jl Majalaya – Rancaekek, KABEL SEMRAWUT disepanjang jalan menjadi pemandangan yang tak asing.
Disisi kiri dan kanan jalan terlihat kabel yang acak-acakan tak beraturan, bahkan ada yang menjulur sampai ke Tanah.Entah itu kabel PLN atau TELKOM, ketika kami konfirmasi kedua pihak pun terkesan “beralibi”.
Sindhung, salah satu staff bagian teknis PLN Cab Majalaya ketika kami konfirmasi 21/09/23 via WA mengatakan kalau kabel yang menjulur tersebut bukan kabel PLN.
“Mohon maaf Pak, untuk kabel itu bukan kabel PLN..” Ujarnya lewat chat.
Sindhung mengatakan bisa jadi itu kabel dari provider.
Asumsi kami provider yang dimaksud adalah TELKOM. Oleh karenanya, keesokan harinya, 22/09/23 saat kami coba mengkonfirmasi kepada pihak Telkom cab Majalaya yang berada di jl Laswi, hal yang sama pun kami dapatkan.
Jawaban yang terkesan melempar kesalahan kami dapatkan dari Gunandar, Koordinator bidang teknis yang kebetulan mobile ke daerah Majalaya.
Gunandar yang terlihat kesal pun saat dimintai klarifikasi mengatakan,
“Kalau kami disini tidak tau menau, saya disini cuma mengontrol, jika ada komplain terkait teknis maka lsg ke Jl Rajawali divisi maintenance” pungkasnya.
Gunandar menjelaskan, “Saat ini Telkom itu banyak divisi, untuk pemasangan dan maintenance itu beda divisi”.
“Sampai sore pun bapak-bapak disini jawaban kami tetap sama, saya tidak berwenang dalam hal ini” tutupnya.
Adalah hal yang aneh bagi kami, ketika pihak Telkom yang seharusnya memberikan klarifikasi namun jawaban yang kami terima terkesan “cuci tangan”.
Dari keterangan beberapa warga yang kami wawancarai, salah satunya sdr E yang merupakan security didaerah tersebut mengatakan, “warga pun sebetulnya khawatir jika ini membahayakan” ujarnya.
“Ini berlangsung cukup lama tapi sepertinya tidak ada penanganan khusus dari pihak terkait” lanjutnya.
“Harus ada pihak media yang ‘nyentil’ , kalau ngak , gak akan diberesin, selama ini dibiarkan saja..” katanya.
Kepada instansi terkait, Telkom, PLN atau pihak-pihak yang sekiranya merasa bertanggung jawab, apakah persoalan ini akan dibiarkan berlarut-larut hingga nanti menimbulkan korban baru akan dibenahi???
ATAU, kami sebagai media HARUS memboomingkan dulu agar VIRAL barulah ada tindakan? Sepertinya tagar #No viral,no justice
mesti diramaikan lagi biar tuan-tuan petinggi di negeri ini pada “melek” ?
Tim