Limapuluh Kota, SUMBAR24 JAM.id -Tak henti hentinya warga Lareh Sago Halaban kecamatan Tanjung Gadang kabupaten 50 kota berharap serta menyuarakan buat perbaikan jalan ruas Provinsi Payakumbuh – Lintau.Walau sering kali disuarakan serta beberapa media sering mengekspos tentang perbaikan namun tak sedikitpun Pemprov merespon hal tersebut,Rabu (17/5/2023)
Awak media telah berupaya menghubungi para dinas yang terkait PUPR Provinsi melalui WhatsApp berjanji akan merespon serta beliau menyatakan ini termasuk dalam Instruksi Presiden,”Ujarnya.
Namun disisi lain warga Lareh Sago Halaban tokoh masyarakat yang sangat berpengaruh dan yang tidak mau disebutkan namanya akan melaporkan prihal ini langsung kepada Bapak Ir.Joko Widodo Presiden RI dengan melayangkan surat terbuka dalam waktu dekat,”Ujarnya ke awak media.
“Kami sudah kesal,keinginan kami, dan harapan kami masyarakat Lareh Sago Halaban untuk perbaikan jalan masyarakat tak kunjung kunjung juga diperbaiki,apakah negara ini tidak bertuan lagi,”Tegasnya dengan lantang.
“Parahnya, meski sudah berhitung tahun, namun sejumlah jalan itu tidak juga kunjung diperbaiki. Walau sudah ada yang diperbaiki, tapi belum selesai pengerjaan jalan itu, yang lainnya ikutan bertambah rusak.Terparah adalah kondisi ruas Jalan Payakumbuh-Sitangkai yang berada di Nagari Labuah Gunuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, dimana kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan membahayakan para pengguna jalan.
Bagaimana tidak, jalan yang merupakan kewenangan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) itu kondisinya sudah banyak yang berlubang. Ketika hujan turun, lubang-lubang di jalan tersebut dipenuhi dengan genangan air dan licin. Membuat pengguna jalan banyak terkicuh.
Melihat kondisi itu, warga Limapuluh Kota tak henti-hentinya mengeluh dan berharap agar ruas jalan dengan panjang lebih kurang 7 kilometer yang sudah lama rusak parah itu, agar segera direalisasikan perbaikannya. Bahkan tidak sedikit pula pengguna jalan yang sudah mengalami kecelakaan di ruas jalan tersebut.
Sementara itu, salah seorang pengendara sepeda motor asal Kabupaten Sijunjung, yang cukup sering melewati jalan tersebut, kepada wartawan, juga mengaku prihatin dengan kondisi Jalan Payakumbuh-Sitangkai ini. “Sangat memprihatinkan. Semoga segera mendapat perbaikan. Apalagi bagi kami yang melewati jalan ini setiap hari, karena tidak ada jalan alternatif lainnya. Kalaupun ada rutenya sangat jauh. Jadi kami memang harus melewati jalan yang rusak parah ini,” ucapnya.
Salah seorang tokoh masyarakat Limapuluh Kota Robi Mukhsis ikut memberikan tanggapan terkait tak kunjung selesainya polemik Jalan Payakumbuh-Sitangkai ini. Menurutnya, saat ini jalan tersebut sudah harus segera diperbaiki. Dimana jalan yang parah itu, panjang kerusakan yang terjadi pada ruas Jalan Payakumbuh-Sitangkai mencapai lebih kurang 7 kilometer dengan melewati tiga nagari, yakni Nagari Labuah gunuang, Tanjung Gadang dan Nagari Halaban. “Semakin parah, tepatnya disimpang Taratak. Kalau tidak cepat ditanggulangi akan menimbulkan bahaya bagi pengguna jalan.(*)