Limapuluh Kota,SUMBAR24JAM.id – “Sungguh malang nagari tak bertuan ” begitulah kata pepatah masyarakat yang mulai resah dan berbicara Pasalnya ditemui Jalan rusak dan berlubang di Jalan Raya Payakumbuh-Lintau, KM 8 Nagari Andaleh, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) sangat membahayakan warga atau pengendara.Jalan rusak terpantau di Km 8 jorong Tarok depan Mushola, simpang Padang Mengatas dan dibeberapa titik lainnya, Rabu (22/3)
Beberapa awak media serta para Masyarakat berkumpul dititik kejadian tersebut,untuk itu guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan berlalu lintas (Lakalantas), Salah satu tokoh masyarakat Dendi yang juga Ketua MOI (Media Ounline Indonesia)mulai angkat bicara serta kenapa keluhan masyarakat tak pernah digubris oleh pihak PUPR provinsi lagi,padahal sepanjang jalur tersebut banyak ditemukan titik titik lubang yang sangat membahayakan pengguna kendaraan motor dua,Dendi mengimbau kepada pengguna jalan agar berhati-hati berlalu lintas supaya keamanan dan keselamatan berlalu lintas tercapai Karana jalan provinsi merupakan akses penting bagi pengguna kendaraan,” Ujarnya.
Jalan rusak dan berlubang di Jalan Raya Payakumbuh-Lintau, KM 8 Nagari Andaleh, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) sangat membahayakan warga atau pengendara.Jalan rusak terpantau di Km 8 jorong Tarok depan Mushola, depan simpang padang Mengatas dan dibeberapa titik lainnya, Rabu (22/3).Guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan berlalu lintas (Lakalantas), Salah satu tokoh masyarakat Dendi yang juga Ketua MOI mengimbau kepada pengguna jalan agar berhati-hati berlalu lintas supaya keamanan dan keselamatan berlalu lintas tercapai.
Selain menghambat kegiatan menjadi lebih lama menempuh perjalanan, kerusakan jalan juga menimbulkan kerugian karena kendaraan menjadi rusak. Seringkali ditemui kendaran berat mengalami patah as roda karena melindas lubang tersebut.
Ketua MOI menyampaikan kepada para Perwakilan daerah Sumbar,jangan duduk manis digedung Khatib Sulaiman di Provinsi sumatera barat,” Caliak lah tuan tuan kelapangan balubang jalan atau indak “,Suaro sajo nan diminta giliran pileg berlomba lomba muncul didepan masyarakat,”Paparnya dipenutup.(red*)