SUMBAR24JAM.ID, BARUNG-BARUNG BALANTAI, TARUSAN, PESSEL, SUMBAR
Pasca keributan antar sesama Siswa SMA Negeri 2 Tarusan berbuntut panjang, pihak keluarga korban tidak mau damai, begitu saja, harus proses hukum.
Peristiwa tawuran tersebut terjadi Sabtu (10/9/2022) Pukul 13.30 Wib.bertempat Jalan Padang Painan di Parik Nagari Br Br. Balantai Kec.Koto XI Tarusan Kab. Pessel,
Perkelahian sesama Pelajat SMA 2 Tarusan tetsebut antara Nagari Barung- Barung Balantai dan dari Nagari Siguntur dipicu pertama kali oleh anak dari nagari Barung Barung Balantai yang menggeber – geber sepeda motornya terhadap anak siguntur di jalan Padang Painan Kampung Parik Barung- Barung Balantai, kemudian akibat peristiwa tersebut berlanjut sampai ke dalam lingkungan sekolah dan terjadi perkelahian inisial an. I siswa kelas 1 SMA Negeri 2 Tarusan berasal dari nagari Siguntur dengan inisial An. A siswa kls 1 SMA Negeri 2 Tarusan berasal dari Nagari Barung-Barung Balantai.
Dan pihak sekolah telah menyelesaikan disekolah dengan A n. ” I “meminta maaf dan telah diperbolehkan pulang dan tidak ada lagi persoalan.
Namun pada saat pulang anak – anak dari Siguntur telah ditunggu oleh segeromboan pemuda Kp Parik dengan berpakaian preman.
Dan terjadilah pengeroyokan di Kampung Parik Jalan Padang Painan, sehingga jalan macet. Dalam terjadi keributan sehingga memakan korban 4 orang luka-luka, dan pihak keluarga melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib.
Menurut Robi Binur Anggota DPRD Peasel yang dihub lewat Ponselnya mengatakan, ” memang adanya penyelesaian dengan Ninik Mamak, Tokoh masyarakat, setelah kejadian, dan sudah disepakati, tapi setelah itu saya kembali ke Painan ada agenda Partai yang tidak bisa saya tinggakanl, ” katanya.
Isue adanya serangan dari masyarakat Siguntur ke Barung-Barung Balantai, Saya bersama Wakapolres jajarannya Kasat Reserse, Kasat Intel, Anggota TNI, dan Walinagari, Ninik Mamak, Pemuda berkumpul di Lubuk Titik Siguntur Tua ikut mengamankan sampai subuhnya.
Lanjut Robi, ” dia tidak bisa berbuat sendiri saat ini persoalannya sedang ditangani pihak berwajib, dan saya sebagai wakil rakyat tidak bisa berbuat banyak, dengan persoalan ini, sebab ke empat keluarga korban menuntut keadilan seadil-adilnya di pihak polisi.
Robi, berharap persoalan ini di usut sampai tuntas jangan sampai terjadi lagi tawuran karna kita bersaudara, kita minta pada pihak yang berwajib untuk menindak aktor di balik ini.
Persoalan perkelahian ini sudah sering terjadi di SMA, tidak ada tindakan yang tegas dari sekolah dan semoga ini untuk terakhir kali persoalan ini terjadi, ” tutupnya.( Redaksi )