Limapuluh Kota,SUMBAR24JAM.id – Malang nasib yang dialami satu keluarga kecil ini yang jauh harapan dari tetangga lainnya.Satu Keluarga ini jauh perhatian dari perangkat jorongnya sendiri,warga tersebut bernama Mega Putra yang berasal dari Jorong Aie Putih kenagarian sarilamak kecamatan Harau kabupaten 50 kota,sehari hari hanya bekerja sebagai tani serta serabutan serta Eliza sebagai ibu rumah tangga,Minggu (21/7/22)
Mega sudah lama mengajukan permohonan kepada perangkat walinagari namun terkendala administrasi kepemilikan tanah,”Ujar ayah 3 anak ini. Awak media pernah mempertanyakan hal ini kepada Afrizal dt.karaiang selaku jorong diwilayahnya, namun berdalih akan pengurusan,”Sahutnya.
Jorong aie putiah terkenal nagari yang kurang perhatiannya dari pihak pemerintah pasalnya banyak ditemui anak anak masyarakat jorong tersebut yang putus sekolah dikarnakan ekonomi masyarakatnya yang kurang memadai. Mega merupakan salah satu keluarga miskin diantara anak-anak yang lainnya.Namun rumah yang berukuran 3×3 berdindingkan papan yang sudah lama digunakan rumahnya pun butut dan reyot.
“Keluarga ini layak diperhatikan Ujar salah satu warga masyarakat,bernama novi”
Akibat viralnya keluarga mega dimedia sosial yang diunggah salah satu aktivis sosial Arul serta awak wartawan Bayu Vesky membuat orang nomor satu dikabupaten 50 kota bergerak cepat dan menyidak langsung ke lokasi akan kebenaran berita yang disampaikan salah satu warga jorong aie putiah tersebut.
Bupati 50 kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo menyempatkan waktunya untuk keluarga miskin ini bersama Baznas 50 Kota,serta Satuan Dinas Sosial kabupaten 50 Kota dan para anggota damkar lima puluh kota juga ikut dalam rombongan tersebut.
Orang nomor satu di limapuluh tersebut langsung mengasih instruksi kepada perangkat nagari Aie putiah segerakan “dirikan secepat mungkin dimana lokasi yang tepat buat dibangun untuk keluarga ini,”Pungkasnya.
Safarrudin menyampaikan kita bangun segera dengan swadaya bersama dengan gotong royong bersama warga setempat,bupatipun juga memaparkan laporkan jika masih ada keluarga dhuafa yang layak dibantu kepada saya, jangan segan segan,”Sahutnya.
Safarrudin bersama jajarannya juga memberikan sembako berupa bantuan beras dan lainnya untuk kebutuhan keluarga kedepannnya.
Usai menyidak dan memberikan berupa sembako rombongan Bupati dan jajarannya meninggalkan lokasi dan menyantuni beberapa anak anak warga sekitar memberikan bonus uang yang bisa membaca ayat ayat pendek dihadapan rombongan saat kunjungan akhir berlangsung.
Mega yang sehari-hari bekerja tani dan serabutan sebagai tukang mengaku terharu sekaligus bercampur senang atas kunjungan Safaruddin ke gubuk yang mereka tempati. “Saya nggak nyangka sama sekali, kami dikunjungi orang nomor satu di limapuluh kota,” tuturnya.
Mega bersama keluarga berkali-kali mengucap syukur. “Alhamdulillah, semua persoalan keluarga kami terpecahkan, mulai dari bedah rumah kami,sampai pengadaan MCK yang sangat dibutuhkan sekali karna keadaan ekonomi yang tidak menjanjikan,”Tuturnya.
Jorong Afrizal dt.karaiang berjanji akan mengawasi terus kehidupan keluarga Mega ke depan. “Kami akan memberikan bimbingan secara kontinyu agar mereka bisa hidup mandiri,” ujarnya dipenutup. (*)
TIM