SUMBAR24JAM.COM – Kisah tragis yang dialami ade Armando disaat Demo Mahasiswa 11 April 2022 pasti meninggalkan luka mendalam bagi keluarga Ade Armando khususnya bagi sang istri.
Bagaimana tidak, niat Ade untuk mengawal demo mahasiswa berakhir di rumah sakit hingga beliau mengalami luka lebam yang sangat serius disekitar wajahnya.Bahkan celananya pun sampai dilucuti orang tak bertanggung jawab sehingga diseret oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab.
Namun dibalik penderitaan yang beliau alami ada sosok Sang istri, Nina Mutmainah,merasa kaget menyaksikan suaminya dikeroyok hingga babak belur,Bahkan sampai harus dirawat secara intensif di Rumah Sakit Siloam, Jakarta Selatan.
Atas kejadian ini, banyak orang penasaran dengan Nina, sang istri yang setia menemani Ade Armando menjalani perawatan di rumah sakit.Lantas,”siapa sosok Nina Mutmainah?
Sosok Nina Mutmainah
Melansir dari https://staff.ui.ac.id/n.mutmainah, Rabu (13/4/2022), Nina merupakan merupakan dosen tetap di Universitas Indonesia (UI).Nina mengajar di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP.Selain mengajar, Nina juga menduduki jabatan penting di Universitas Indonesia.
Yakni sebagai Ketua Program D3 Komunikasi Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI dan Koordinator Bidang Studi Komunikasi Program Vokasi UI.Nina juga rupanya berkontribusi aktif dalam pendidikan media untuk anak.
Ia merupakan aktivis sekaligus pendiri Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA).
YPMA adalah sebuah LSM media watch khusus media anak dan remaja.Kegiatan YPMA di antaranya adalah memberikan pendidikan melek media (media literacy) bagi orangtua,guru,dan anak/remaja; mengadakan penelitian tentang penggunaan media oleh anak/remaja.
Selain itu, YPMA juga memiliki kegiatan menerbitkan newsletter panduan yang mengulas isi media (yakni Kidia). Di Kidia, Nina merupakan pemimpin redaksi.Selain itu, Nina juga kerap kali menjadi juri untuk berbagai kompetisi yang terkait dengan buku, anak, dan budaya.
Nina juga tergabung dalam anggota Tim Panel/Ahli Komisi Penyiaran Indonesia Pusat untuk pemantauan acara TV.Terakhir, dia aktif menjadi penulis dan pembicara di berbagai kegiatan, seperti diskusi, seminar, workshop tentang dampak media massa, media massa dan anak-anak atau remaja, media literacy.(*)