Pesisir Selatan, Sumbar24jam.id – Sejumlah masyarakat di Nagari Koto Taratak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, mengeluhkan penyaluran beras bantuan sosial (bansos) di daerah tersebut yang diduga tidak tepat sasaran.
Salah satu masyarakat Koto Taratak yang tidak bersedia namanya disebutkan mengatakan, bantuan beras bansos yang disalurkan oleh pihak nagari hanya menyasar orang-orang tertentu. Padahal, banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan tersebut, namun tidak seluruhnya tersentuh bantuan.
“Sejak bansos ini mulai dibagikan oleh pihak nagari, saya tidak pernah tersentuh bantuan. Penyaluran beras bansos tidak adil, karena orang yang mampu secara ekonomi masih mendapatkan bantuan beras, sementara masyarakat yang tergolong kurang mampu tidak dapat bantuan,” ujarnya pada wartawan dikediamannya, Jumat (28/6/2024).
Masyarakat lainnya juga mengatakan hal serupa, ia menyebut ada ketidak adilan oleh pihak nagari dalam penyaluran beras bansos tersebut.
“Sejak pembagian beras bansos oleh pihak nagari, saya tidak pernah dapat jatah (bantuan). Tentunya hal ini tidak adil, sebab orang kaya juga dapat bantuan, saya tergolong miskin tidak dapat. Hal ini bisa kita buktikan di sekitar lingkungan ini, banyak orang yang tergolong mampu secara ekonomi yang mendapatkan bantuan beras, sementara kami tidak tersentuh bantuan,” ujarnya dengan nada mengiba.
Namun, hal tersebut di bantah oleh Yendrizal selaku Pj Wali Nagari Koto Taratak saat di temui di ruangannya 28/6/2024) Ia mengatakan, bahwa bantuan beras bansos yang disalurkan kepada masyarakat sudah sesuai prosedur.
“Terkait penyaluran beras Rastra ini, datanya sudah ada di pusat. Jadi, kami dari pemerintah nagari hanya memfasilitasi saja,” kata Yendrizal.
Lebih lanjut dijelaskannya, dalam penyaluran beras bansos tersebut, pihak nagari juga turut didampingi oleh petugas POS dan pendamping desa (PD)
sebagai bentuk pertanggung jawaban ke pusat.
“Masyarakat penerima bansos ini juga di foto dan di posting ke pusat untuk dokumentasi bahwa program ini telah disalurkan kepada penerima manfaat,” ucapnya lagi.
Sementara itu, Kepala Kampung Tanjung Alai, Nagari Koto Taratak, Asril menyebut, bahwa ada peningkatan jumlah penerima manfaat di Nagari Koto Taratak untuk tahun 2024.
Pada tahun 2023, kata dia, jumlah keluarga penerima manfaat adalah sebanyak 158 dan di tahun 2024 meningkat menjadi 243 penerima.