Mentawai – Sangat miris melihat kondisi ruang kelas pada SD Negeri 12 Betumonga yang berada di desa Betumonga kecamatan Sipora Utara, akibat ulah kontraktor yang tidak bertanggungjawab dan hanya ingin meraup keuntungan semata, lantai keramik ruang kelas turun dan pecah-pecah.
“Dengan kondisi ruang kelas seperti ini, kami terpaksa menggabungkan anak sekolah pada ruang sekolah lainnya dan jadinya over kapasitas” ungkap kepala sekolah, Ursianus, Rabu (15/05/2024)
Berdasarkan penuturan kepala sekolah bahwa ruang kelas ini Bersama dengan beberapa bangunan lainnya di kerjakan pada tahun 2021 oleh sebuah perusahaan bidang konstruksi atau CV tapi bukan kontraktornya yang turun tangan langsung melainkan disubkan kepada pihak lain.
“Dikerjakan asal-asalan, ditimbun dengan batang pisang dan lumpur, lantai di cor dengan perbandingan semen yang tidak sesuai dan tipis lalu di atasnya dipasang keramik sehingga begitu digunakan langsung pecah-becah berantakkan”
“Bahkan pembesian pada bangunan ini tidak sesuai dengan spesifikasi teknis. Jarak begelnya tidak rapat, tukang pada saat itu bekerja semaunya karena konsultan pengawas jarang berada di lokasi. Sehingga kami khawatir kalau diguncang gempa sedikit saja bisa-bisa roboh”
“Kondisi bangunan ini sudah berulangkali kami sampaikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Mentawai baik secara langsung maupun melalui KORWIL Kecamatan Sipora Utara tapi sejauh ini tidak ada tanggapan yang serius. Padahal ini adalah kebutuhan yang sangat urgent” ungkap Ursianus.(Team Redaksi)