Sumbar24jam.com|Pessel-Pelaksanaan Pemilihan Wali Nagari (pilwana) serentak di Kabupaten Pesisir Selatan telah selesai. Menanggapi dinamika yang terjadi, Ketua Karang Taruna Nagari Pasar Tapan, Noli Anjalka Indra, SP. yang juga merupakan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), memberikan pandangannya terkait peran strategis pemuda di masa transisi kepemimpinan Nagari.
Menurut Noli, usainya kontestasi politik di tingkat Nagari bukan berarti selesainya peran masyarakat, melainkan awal dari tanggung jawab baru untuk mengawal arah pembangunan. Sebagai sosok yang ditempa dalam organisasi mahasiswa Islam tertua di Indonesia, ia menekankan pentingnya rekonsiliasi sosial.
“Pilwana seringkali meninggalkan residu polarisasi di tengah masyarakat. Tugas kita sebagai pemuda, khususnya Karang Taruna, adalah menjadi jembatan atau solidarity maker. Kita harus mampu menyatukan kembali simpul-simpul yang sempat renggang akibat perbedaan pilihan,” ujar Noli saat ditemui.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa nilai-nilai kemahasiswaan dan keislaman yang ia dapatkan di HMI akan menjadi landasan dalam bersikap kritis namun konstruktif terhadap pemerintahan desa yang baru. Ia berharap kepala desa terpilih dapat merangkul semua elemen, termasuk pemuda, dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).
“Sebagai kader HMI, saya membawa semangat ‘Insan Cita’. Artinya, pemuda desa harus menjadi insan yang bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur. Kami tidak akan menjadi penonton. Kami akan menjadi mitra kritis pemerintah Nagari untuk memastikan setiap kebijakan berpihak pada pemberdayaan pemuda dan kesejahteraan warga,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, Noli mengajak seluruh pemuda desa untuk meninggalkan perdebatan masa lalu dan fokus pada inovasi desa, mulai dari digitalisasi pelayanan hingga pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Kontestasi sudah selesai, sekarang saatnya kolaborasi. Siapapun pemimpinnya, pemuda adalah mesin penggeraknya. Mari kita pastikan desa kita tidak hanya ganti pemimpin, tapi juga ganti nasib menuju kemandirian,” pungkasnya.(***)
![]()
