Limapuluh Kota, Sumbar24jam.com – Ruas jalan Provinsi Payakumbuh-Lintau ( Sitangkai ) merupakan jalan utama penghubung antar daerah Kabupaten 50 kota dan Tanah Datar. Jalan utama ini merupakan akses jantung perekomian masyarakat yang saat ini mengalami rusak parah yang berkepanjangan. Meski beberapa titik diantaranya telah diperbaiki melalui anggaran Pemerintah pusat Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Hasil investigasi lapangan ditemui kerusakan jalan yang tersebar dibeberapa titik yang berbagai Nagari disepanjang jalan Payakumbuh-Lintau, diantaranya di Nagari Andaleh, Bukik Sikumpa, Tanjuang Gadang dan Nagari Halaban.
Terkait kondisi masih banyaknya jalan yang rusak dan berlobang yang bisa menyebabkan kecelakaan dan tak sedikit korban yang meninggal, terakhir kalinya korban yang mengalami kecelakaan anak sekolah dasar sepulang sekolah bersama orangtua tentu meninggalkan duka yang mendalam sehingga ini merupakan perhatian khusus pemerintah Provinsi dan Pusat.
Masyarakat berharap kepada Pemerintah untuk segera melakukan perbaikan secara cepat, sehingga diseluruh titik jalan Payakumbuh-Lintau yang dilalui masyarakat pengguna roda empat maupun roda dua menjadi lancar.
” Iya, terkait kondisi jalan Payakumbuh-Lintau yang masih banyak kerusakan ini, telah lama dialami/dirasakan masyarakat, meski dibeberapa titik telah dilakukan perbaikan, tentu kedepannya apa yang diharapkan (perbaikan) oleh masyarakat bisa segera terwujud, sebut Ketua Karang Taruna Nagari Tanjuang Gadang Kecamatan Lareh Sago Halaban, Aulia Anshari Fathurrahman didampingi pemuda setempat, Admiral, Minggu sore kemarin (21/12/ 2025).
Ia juga mengutarakan, jalan rusak yang kerap dilalui masyarakat itu merupakan akses utama bagi masyarakat, anak sekolah, petani, pedagang maupun angkutan lainnya, sehingga saat kondisi jalan rusak sangat menganggu aktifitas kegiatan sehari hari.
” Tentu jalan Payakumbuh-Lintau ini merupakan akses utama banyak pihak, kalau jumlah kecelakaan akibat jalan rusak dan berlobang, mungkin jumlahnya tidak terhitung, mobil rusak, bahkan ada yang meninggal dunia, sehingga perbaikan sangat mendesak, kalau bisa segera terwujud tahun depan,”tambahnya kepada beberapa awak media.
Aulia juga berharap serta mendesak perbaikan jalan (Betonisasi) dengan nama kegiatan Penyelenggaraan Jalan Provinsi dan pekerjaan Rehabilitasi Jalan Provinsi di Ruas BTS Payakumbuh-Sitangkai (P.044) Paket II sepanjang 1 Km 300 Meter, bisa dilanjutkan tahun depan.
” Masyarakat banyak berharap agar perbaiki jalan yang sebelumnya telah dilakukan, bisa diteruskan tahun depan, sehinggatidak ada lagi jalan rusak.”ungkapnya.
Selain perbaikan jalan Provinsi tersebut masyarakat pengguna jalan Payakumbuh – Lintau ( Sitangkai ) ini juga menuturkan drainase juga perlu diperhatikan kerana ketahanan jalan tetap terjaga dengan baik. Banyaknya titik jalan yang belum adanya drainase membuat jalan tersebut perlahan lahan mulai mengalami kerusakan parah.
Disisi lain masyarakat juga menghimbau kepada pemilik Tambang galian bisa memperhatikan Tonase muatan truk, yang mana melebihi kapasitas yang tak sesuai aturan Tonase yang telah ditentukan pemerintah.
Hal Senada juga diungkapkan oleh Tokoh masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, sekaligus Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Wirman dt. Pangeran. Berharap kelanjutan perbaikan jalan utama itu bisa terus dilakukan, sehingga seluruh jalan mulus dan tidak ada lagi keluhan masyarakat.
” Harapan kita tentu sama dengan masyarakat banyak yang kerap memanfaatkan jalan Payakumbuh-Lintau, apalagi kita juga kerap melewati jalan tersebut. Karena tahap I telah selesai, tentu tahap II kita harapkan juga bisa segera dikerjakan,”ucap Wirman dt. Pangeran didampingi Kepala Jorong Lambuqk, Yusrizal.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota itu juga menambahkan, pihaknya di DPRD Provinsi Sumatera Barat juga terus menyuarakan agar jalan rusak tersebut segera mendapat perhatian untuk diperbaiki.
” Kita juga terus gaungkan (suarakan) agar perbaikan dilakukan meski saat ini tengah efisiensi, kita berharap dana dari Pemerintah Pusat bisa terus diberikan untuk perbaikan jalan tersebut.”tutupnya.
![]()
