
Padang, Sumbar24jam.com – Maraknya tambang ilegal dan PETI dikawasan Sumatera Barat Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) angkat suara dan menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik tambang emas ilegal (PETI) yang diolah oleh perusahaan perusahaan berkelompok maupun swasta.
Pernyataan langsung disampaikan oleh Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol Solohin, kepada sejumlah awak media dalam sebuah kegiatan donor darah di Mapolda Sumbar, Rabu kemarin (22/10/2025).
” Dalam kegiatan Donor Darah di Polda Sumbar Ia, menyampaikan serta menegaskan dan berkomitmen untuk menindak tegas setiap aktivitas tambang emas ilegal yang beroperasi secara ilegal dan tak memiliki izin biar tak meresahkan pada saat ini.
” Kami tidak akan memberikan ruang bagi pihak-pihak yang merusak lingkungan dan mengabaikan aturan hukum,” ujar Brigjen Pol Solohin di depan puluhan para awak media yang hadir digiat donor tersebut.
Agenda kegiatan tersebut waka polda Sumbar juga menyanpaikan bukan hanya bersifat simbolis, Beberapa operasi besar telah dilaksanakan,” tegasnya.
Polda Sumbar melalui para jajarannya telah melaksanakan penertiban di empat wilayah antara lain di kabupaten Solok Selatan (Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir), serta wilayah Sawahlunto, Dharmasraya, dan Sijunjung, Tidak kemungkinan masih ada daerah daerah lain yang juga kami temui, maupun informasi masyarakat yang betul betul valid data yang kami terima.
Selanjutnya, wakapolda menjelaskan untuk kawasan wilayah Pasaman Barat terdapat temuan aktivitas tambang emas ilegal yang kemudian ditindak dengan razia dan penangkapan delapan orang.
Wakapolda Brigjen Solohin juga menekankan bahwa selain penindakan hukum, Polda Sumbar akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat, khususnya di wilayah yang rawan PETI, agar tidak terlibat dalam kegiatan pertambangan ilegal yang bisa membawa kerugian lingkungan dan masyarakat luas pada umumnya.
“Komitmen pemberantasan tambang ilegal kami sampaikan ini merupakan prioritas utama untuk menjaga kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat Sumbar,” ulasnya dipenutup.(*)