
Sumbar24jam.com|Pessel-Pasca kejadian pembakaran kapal jenis speedboat patroli milik Direkrotrat Jenderal PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP) dibakar oleh oknum massa di pantai Muara Air Haji, Nagari Pasat Lama, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat (12/9/2025). Kapolres Pessel AKBP. Derry Indra, S.I.K,MH turun ke Kecamatan Linggo Sari Baganti, bertatap muka dengan pemangku kepentingan.
Ikut bersama Kapolres, Kabag Ops AKP..Teguh, Kasat Reskrim AKP. Yogie Biantoro, S.Tr, S.I.K, Kasat Intelkam IPTU. Suhasril A.Md.SH,MH, Kasat Lantas AKP. Ade, SH.MH, dan Kasat Polairud IPTU. Jamal. Hadir dalam pertemuan tersebut Kapolsek Linggo Sari Baganti AKP. Welly Anofri, SH, Camat Linggo Sari Baganti Zul Irfan Harunz S.STP. Serta Wali Nagari Pasar Lama Muaro Air Haji Hanafi, dan Wali Nagari Air Haji Barat Feby Ok Fianto.
Tatap muka dilaksanakan di Aula Polsek Linggo Sari Baganti, turut dihadiri beberapa orang pemilik bagan. Sabtu (13/9/2025).
Pada pertemuan siang itu, Kapolres Pessel AKBP. Derry Indra, S.I.K,MH menyampaikan ucapan terima kasih pada masyarakat dan nelayan telah menyelamatkan ABK Kapal speedboat patroli milik Direkrotrat Jenderal PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP).
Namum begitu Kapolres Pessel juga menyayangkan tindakan pembakaran kapal oleh oknum – oknum tidak bertanggung jawab.
” Kita harus sama – sama menjaga situasi Kamtibmas. Dan sepakat mengutuk atas tindakan anarkis pembakaran kapal, karema perbuatan itu tidak dibenarkan,” tegas Kapolres.
Kapolres menyampaikan bahwa apa menjadi kebutuhan nelayan memahami, walaupun begitu kita semua juga harus ikut memahami aturan. Selain itu juga Kapolres Pessel mengingatkan kembali agar apa menjadi komitmen bersama kearifan lokal dilaksanakan.
Polres Pesisir Selatan akan tetap mengedepankan pembinaan, akan tetapi tetap penegakan hukum / penyelidikan juga dilaksanakan.
” Kita menghimbau pada masyarakat dan nelayan,.dan pihak terkait di Kecamatan Linggo Sari Baganti, Camat dan Wali Nagari ikut bersama menjaga situasi keamanan. Dan, jauhkan perbuatan anarkis,” ucap Kapolres Pessel itu.
Lebih lanjut, Kapolres Pessel juga mengingatkan pada nelayan agar tidak perlu takut saat melihat kegiatan patroli oleh petugas, karena para petugas melaksanakan patroli wilayah.
” Saya ucapkan terima kasih atas apa disampaikan oleh wali nagari, kepala kampung dan pemilik bagan. Ini u
Sementara itu, Wali Nagari Pasar Lama Muaro Air Haji Hanafi, mendukung Polres Pessel dalam pembinaan pada para nelayan. Dan, sepakat untuk mematuhi serta mentaati kearifan lokal disepakati tahun 1998.
Disampaikan Hanafi, terkait lamparan dasar 100 % tidak milik nelayan di Kecamatan Linggo Sari Baganti. Karena hampir di 16 Nagari ada di Kecamatan Linggo Sari Baganti terdapat hamparan dasar.
Terkait peristiwa pembakaran kapal tersebut, Hanafi menyayangkan juga apa dilakukan oleh kapal patroli yang mengejar kapal nelayan dari belakang. ” Kalau ingin mengambil alat tangkap pukat harimau ambil saja, tidak usah mengejar seperti itu,”.
Sedangkan salah seorang perwakilan pemilik bagan Dedy Suhendra menerangkan, bahwa pembakaran kapal milik patroli milik Direkrotrat Jenderal PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP), dilakukan oleh warga Kampung Muaro Air Haji tidak benar.
Dirinya juga berharap ada solusi dari pihak – pihak terkait dari kondisi apa terjadi ini.(Al)