
PAYAKUMBUH, Sumbar24jam.com – Sungguh malang nasib yang dialami ibu rumah tangga ini yang berisial PY yang sehari hari bekerja sebagai Beby Sister dan Suami inisial JF profesi Ojek Ounline. Keluarga sederhana ini mempunyai 4 orang 3 anak perempuan 1 orang Sabtu,(12/7/2025).
Saat awak media mendatangi keluarga kecil ini beralamat di Subarang Batuang Payakumbuh Barat rumah yang ditempati berukuran 4×6 memaparkan keluh kesahnya kepada awak media, sosok ibu rumah tangga dengan keadaan suami yang tidak lagi bisa normal seperti biasa dalam mencari rejeki,” ujarnya.
Sungguh tragis yang dirasakan suami karena harus mengalami kecelakaan saat bekerja 3 tahun yang lalu. Hal tersebut yang membuat Ia putus asa dengan ke adaan sekarang anak sudah mulai besar dan dewasa,” ungkapnya ke awak media.
“Keinginan dari hati kecil ibu rumah tangga tersebut sekali melihat anak anak bisa tidur di kamar atau di tempat yang lebih layak dari yang Ia rasakan sekarang.
“Saya sudah sering ajukan permohonan bantuan rumah yang layak serta rumah kamipun sering kali difoto foto buat pengusulan bantuan rumah layak,” ujarnya.
Pengajuan ke kantor lurahpun sedah sering malah dari masa kemasa pergantian lurah kami harus terus mengisi fomulir yang terus dibagikan pihak RT untuk pengusulan rumah bantuan,”ulasnya.
Dengan raut sedih berurai air mata keinginan buat pengajuan bantuan rumah lebih layak harus direlakan mengingat data data yang pernah kami ajukan entah kemana perginya,malah kami disuruh sabar serta disurvei kembali kelapangan kata pihak Dinas Perkim kota Payakumbuh mungkinkah orang terdekat yang Ia prioritaskan?
” Keadaan rumah kami sudah tak layak lagi pak, dititik tertentu sudah banyak termakan usia,MCK harus kami menumpang,mandi juga harus kami menumpang ke sebelahnya,kamar tidurpun apalagi harus dibuatkan secara darurat dibawah loteng rumah,” jawabnya lagi.
“Kami merasa penasaran sekali pak apakah data data kami yang kami usulkan sudah disampaikan dari lurah kepihak dinas Perkim?
Setelah Ia mengetahui dari pihak kelurahan katanya data ini baru masuk ke Dinas Perkim, sayapun di suruh sabar kemungkinan data sekarang untuk tahun besok,begitu lah janji pihak kelurahan ke saya baru baru ini,” ujarnya.
Tak hanya sampai disitu awak media berupaya membantu ibuk tersebut dengan menghubungi Lurah serta mempertanyakan kenapa ibuk tersebut belum menerima bantuan runah layak huni ?
Lurahpun menerangkan Mungkin yang dimaksud adalah bantuan stimulan peningkatan rumah tidak layak huni, Bantuan ini bukan program kelurahan pak tetapi di dinas perkim seluruh usulan yg masuk, sudah kami sampaikan ke perkim.
“Seluruh persyaratan yg diajukan dan bahan sudah kami kirim kembali ke dinas perkim,karna kuota terbatas, berkemungkinan dinas perkim tidak bisa merealisasikan seluruh usulan yg masuk,” tegasnya.
Berbeda halnya dengan Dinas Perkim sedangkan dari Kabid saat awak media meminta keterangan lewat whapsaap menuturkan pihak kelurahan ujuang tombaknya, Sebab lurahlah yang mengusulkan proposal ke perkim 1 tahun sebelum pelaksanaan, kami hanya menanti pengusulan dari kelurahan,” paparnya ke awak media.
Keluarga ojol ini berharap ada perhatian khusus dari pemerintahan kota Payakumbuh karena bertahun tahun usulan bantuan kami antarkan berkasnya namun tak kunjung kami sekeluarga mendapatkan bantuan,” tambahnya dipenutup.