Limapuluh Kota, Sumbar24jam.com – Salah satu program kerja prestisius Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo adalah membangun Ibu Kota Kabupaten (IKK) Sarilamak. Bupati tak omon-omon, janji politiknya terus ditunaikan. Program ini sangat dinanti karna IKK Sarilamak sebagai kota akan mengubah wajah Limapuluh Kota.
Bupati mengatakan realisasi IKK secara bertahap terus dituntaskan. Mulai dari pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pengunjung maupun pedagang, pembangunan rumah sakit umum daerah, Islamic Centre, Relokasi Pasar Sarilamak, hingga pembangunan pusat oleh-oleh di Sarilamak.
Melalui Kepala Bappelitbangda, Gusdian Laora, menjelaskan untuk pembangunan Rumah sakit pemda telah selesai menyiapkan lahan lebih 3,8 Ha tahun 2023, termasuk DED dan Feasibility Studi (FS) tahun 2024 ini.
“Sementara tahun 2025 sudah direncanakan anggaran untuk pematangan lahannya, sehingga kedepan kita akan koordinasikan kembali dengan Kemenkes RI dan Bappenas RI terkait pembangunan RSUD dimaksud.
Kemudian pembangunan Islamic Centre dilengkapi dengan pondok pesantren dan masjid rencana akan berlokasi di Sarilamak juga akan diusulkan melalui anggaran 2025 ini,” jelasnya di Sarilamak, Kamis (12/9/24).
Lanjutnya, untuk merapikan wajah IKK Pemda telah berkomunikasi dengan pihak2 terkait, terutama wali nagari Sarilamak yang sangat mendukung upaya relokasi pasar Sarilamak ke lokasi lahan konsolidasi tanah perkotaan di sekitaran GOR Singa Harau.
“Untuk pasar Sarilamak, sesuai arahan dan selalu disampaikan Bupati dalam pertemuan2 resmi dengan masyarakat, akan disiapkan sebagai pusat oleh-oleh / kuliner khas daerah Kabupaten Lima Puluh Kota, baik kuliner/oleh-oleh makanan, souvenir maupun tenunan hasil kerajinan pelaku usaha lokal daerah,” jelas Gusdian.
Program ini dicetuskan oleh Bupati, karena Konsolidasi Tanah Perkotaan (KTP) yang berlokasi sekitaran GOR Singa Harau yang “mangkrak” sejak tahun 1995, artinya sudah 30 tahun tidak terselesaikan, baru tahun 2024 ini masa Bupati H. Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dapat diproses penyelesaiannya oleh Badan Pertanahan Kab. Lima Puluh Kota dengan menerbitkan sertifikat kepemilikannya.
Dari penyelesaian KTP dimaksud, sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku akan disumbangkan oleh pemilik tanah untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial ke pemerintah, dan lahan ini akan dimanfaatkan untuk kepentingan umum masyarakat, seperti pasar, jalan, dan fasilitas sosial lainnya dengan perkiraan luas arealnya adalah 16 Ha, dimana 12 Ha digunakan untuk fasilitas umum dan 4 Ha untuk fasilitas sosial. (Khusus terkait KTP ini nanti diulas secara utuh, red.)
Dalam kurun waktu yang singkat dan ditengah keterbatasan anggaran, bupati mampu merencanakan dan merealisasikan berbagai macam program prioritasnya, sesuai dengan salah satu dari lima agenda prioritas pembangunan daerah tahun 2021-2026, yaitu peningkatan pembangunan IKK Sarilamak.
“Kepemimpinan Bupati Safaruddin patut diapresiasi, padahal beliau bisa dibilang hanya efektif lebih kurang 2 tahun karena masa jabatannya hanya 3.5 tahun, sementara RPJMD 2021-2026 masih tersisa 2 tahun lagi untuk mencapai target-target yang ditetapkan, dimana tahun pertama (2021) hanya melanjutkan program kepala daerah yang sudah direncanakan dari tahun 2020 sebelumnya, kemudian tahun yang, ekonomi nasional mengalami kegoncangan, termasuk Kabupaten LimaPuluh Kota, dengan kejadian Covid19, sehingga kerja bupati yang benar-benar bisa dijalankan hanya 2023 dan 2024 ini,” tambah Usman, Tokoh Masyarakat Nagari Harau.
Ketika hal tersebut dikonfirmasi, Gusdian Laora menjelaskan “memang benar. Tahun 2021, pandemi covid 19 masih melanda seluruh negara di dunia, juga Indonesia, termasuk Kabupaten Lima Puluh Kota. Ekonomi merosot, perdagangan melemah, sektor ekonomi masyarakat terganggu, sehingga beberapa program prioritas pemerintah tahun 2021 dan tahun 2022 “terpaksa” tertunda.
“Anggaran pembangunan tersedot untuk penanganan covid19, sehingga pembangunan infrastruktur penting, seperti jalan dan jembatan harus “rela” ditunda dulu pada tahun 2023″. Tapi alhamdulillah, semua halangan tersebut dapat diselesaikan dibawah arahan dan kepemimpinan Bupati Safaruddin Dr. Bandaro Rajo. Tiga tahun terakhir ini (2021-2023), beberapa target pembangunan yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD 2021-2026 dapat dicapai”, tambah gusdian.