Limapuluh Kota,Sumbar24jam.com – Nagari Maek merupakan sebuah nagari yang luasnya mencapai 122,06 kilometer persegi atau 41,49 persen dari luas wilayah Kecamatan Bukik Barisan.Nagari yang kaya akan alamnya begitu banyak menyimpan pesona alamnya yang perlu dijaga dan dilestarikan sehingga nagari Maek bisa menuju Maek mendunia,Kamis (18/7/2024).
Bupati 50 Kota H.Safaruddin SH Dt.Bandaro Rajo menyatakan keawak media begitu banyak Nagari Maek menyimpan pesona alam wisatanya yang harus dikembangkan kedepan untuk pembangunan SDM masyarakat sekitar,tentu kearifan lokal masyarakat setempat harus mampu menciptakan program unggulannya menuju Maek mendunia,” ujarnya.
Saat ini Nagari Maek mendunia yang terus menerus di sebut sebut oleh kalangan masyarakat penikmat wisata alam dan rupanya nagari ini memiliki sebuah legenda dibalik terciptanya Bukik Posuak yang beredar di masyarakat Maek, ” tambahnya.
Hingga kini Nagari Maek memiliki sebuah wisata alam yang bernama Bukik Posuak,kini menjadi sebuah pemandangan alam yang menakjubkan, namun belum banyak diketahui oleh khalayak. Bukik Posuak memiliki potensi wisata yang bagus untuk dikembangkan bagi pemerintahan daerah dan kemajuan nagari Maek menuju era Maek mendunia.
Di media sosial, sudah banyak yang memperkenalkan Bukik Posuak ini. Berbagai unggahan foto dan video menampilkan keindahan lokasi yang masih asri ini.Jika terlihat, bukit ini mirip dengan bukit yang berlobang di Taman Nasional Pegunungan Tianmen, Kota Zhangjiajie China, hanya saja ukurannya tidak sebesar seperti itu. Untuk ukurannya, ada yang menyebut sebesar musholla, bahkan ada juga yang mengatakan, bahwa pesawat terbang berukuran kecil bisa lewat di lobang bukit tersebut. Akan tetapi ukuran sebenarnya adalah sekitar 12×10 meter persegi.
Perjalanan menuju wisata Bukik Posuak nagari Maek tersebut mencapai hingga bukit tersebut memerlukan waktu paling lama 1 jam dari jorong yang terdekat dari bukit yakni Jorong Sopan Tanah.Melalui beberapa jalan setapak , areal persawahan dan ladang Gambir.Bagi para travelers yang mempunyai hobi travelling barangkali Bukit Posuak ini cocok untuk dijadikan sebagai tujuan wisata.
Sebuah Bukit yang tidak pernah anda temukan di daerah lain. Bukit yang akan membuat para travelers terkesima, karena di bukit tersebut ada lobang yang begitu besar dan luas. Dan di dalam lobang tersebut para travelers akan merasakan sejuknya angin bertiup yang membuat semua beban pikiran akan hilang karena dari dalam lobang tersebut para travelers dapat memandang indahnya alam perbukitan dan persawahan.
Selain itu di Nagari Maek sendiri juga ditemukan ada lebih dari 1.000 Menhir, terbanyak berada di lokasi Menhir Bawah Parit, Koto Tinggi yang mencapai 354 Menhir. Selanjutnya di Menhir Koto Godang yang kurang lebih ada seratus dan Menhir Ronah ada 50-an. Selebihnya tersebar dilokasi-lokasi lainnya di Maek.
“Untuk yang tiga ini memang telah dilindungi atau menjadi situs cagar budaya,” sebutnya
Berharap Nagari Maek menjadi tujuan wisata alam kedepannya serta mempunyai nilai jual khususnya untuk pecinta wisata nasional maupun internasional.
Juru pelihara Menhir Bawah Parit, Koto Tinggi Wike Aprilia di Maek, Senin, mengatakan tingkat kunjungan masyarakat setiap harinya masih relatif rendah.
“Memang setiap harinya itu ada yang datang, tapi memang kebanyakan dari orang yang memiliki kepentingan seperti meneliti atau tugas,” kata dia.
Tentu saat ini kita mengharapkan sekali para investor investor buat membangun nagari Maek hingga menuju ke era globalisasi pembangunan sehingga Maek mendunia bisa terwujud hendaknya kedepannya,” ujarnya dipenutup.