Tanah Datar,Sumbar24jam.id – Hujan deras mengguyur wilayah kabupaten Tanah Datar pada tanggal 11 Mei 2024 pukul 22.00 Wib lalu mengakibatkan banjir lahar gunung merapi dan banjir bandang (galodo). Hal tersebut dijelaskan Bupati kabupaten Tanah Datar Eka Putra diwakili Kepala Dinas Komuniasi dan Informatika Tanah Datar Yusrizal saat wartawan Luak Limopuluah sampai di Tanah Datar, Sabtu (25/5).
Menurutnya, potensi cuaca ekstrim hujan dengan intensitas sedang deras yang disertai kilat dan petir serta angin kencang mengakibatkan banjir bandang dan galodo di 6 (enam) kecamatan di kabupaten Tanah Datar.
Enam kecamatan itu kecamatan Rambatan, Batipuh, Sungai Tarab, Pariangan, Lima Kaum dan kecamatan X Koto. Tanggap darurat di Tanah Datar diperpanjang hingga 8 Juni 2024.
“Saat ini tim gabungan terdiri dari TNI-Polri, Basarnas, BPBD, OPD terkait, relawan terus melakukan penanganan darurat dilokasi terdampak bencana,” ujar Yusrizal.
Berikut update data sementara kerugian dan korban jiwa banjir bandang di kabupaten Tanah Datar, Kamis (23/5/2024) 22.00 Wib;
Sebanyak 47 unit rumah alami rusak berat, 26 unit rumah rusak sedang, rumah rusak ringan 80 unit. 43 rumah hanyut, dan 36 jembatan rusak, korban luka ringan 13 orang, luka berat 7 orang, korban hilang 10 orang, korban meninggal dunia 32 orang, sarana perdagangan 59 unit, tempat ibadah 18 unit, fasilitas pendidikan 4 unit. Kerugian kendaraan roda 4 sebanyak 51 unit dan kendaraan roda dua sebanyak 119 unit.
Lahan persawahan terdampak lebih kurang 412. 511 hektare. Irigasi 115 unit, 15. 038 ekor hewan ternak (kambing/sapi), sektor perikanan 146 kolam, industri kecil menengah 9 unit, dan bencana ini juga melanda lebih kurang 81, 64 hektare dan 13 unit Pamsimas.
Sementara itu, Korlap Balai Wartawan Luak Limopuluah Aspon Dedi didampingi Nasrul Kenong, Aking, Bambang Zulwadi dan puluhan wartawan Luak Limopuluah lainnya, mengatakan kami atas nama seluruh wartawan Luak Limopuluah mengucapkan terimakasih kepada seluruh kalangan donatur. Baik itu pemerintahan di kota Payakumbuh dan kabupaten Limapuluh Kota serta Kapolres Payakumbuh beserta jajaran dan Kapolres Limapuluh Kota beserta jajaran. Juga masyarakat Luak Limopuluah atas partisipasinya mendukung aksi yang digelar di depan tugu Adipura Payakumbuh selama satu minggu ini.
“Terimakasih atas penghargaan yang diberikan pemerintah Tanah Datar kepada Balai Wartawan Luak Limopuluah. Bantuan sudah sampai di beberapa titik lokasi bencana di Tanah Datar. Semoga bantuan yang kami berikan ini dapat kiranya meringankan beban saudara-saudara kita yang ditimpa musibah di Sumatera Barat,” ujar Aspon Dedi.
Ditambahkan Nasrul Kenong, selain memberikan bantuan, kita juga bersilaturrahmi dengan insan pers Tanah Datar. Semoga bantuan yang kita himpun sejak seminggu ini bermanfaat bagi sipenerima nantinya. Sekali lagi kami juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh unsur kalangan yang mensupport penuh aksi peduli kemanusian yang digelar ini.
Dijelaskan Nasrul Kenong, Untuk rute bantuan bencana alam ini kita serahkan ke Pasia Laweh, lanjut melapor ke posko utama, setelah itu lanjut ke Limo Kaum, Rambatan, Parambahan, Sungai Jambu dan terakhir di Tanah Datar bantuan diserahkan ke Sungai Jambu. Usai dari Tanah Datar bantuan juga di daratkan di Bukittinggi setelah itu lanjut ke kabupaten Limapuluh Kota.
“Terimakasih atas kekompakan rekan-rekan wartawan Luak Limopuluah, semoga kekompakan ini terus terjaga selamanya,” harap wartawan gaek Nasrul Kenong.
Terakhir Balai Wartawan Luak Limopuluah diganjar penghargaan oleh bupati Tanah Datar, Eka Putra didampingi Kadis Kominfo Yusrizal dan insan pers Tanah Datar.