Payakumbuh,Sumbar24jam.id – “Belum tuntas perihal sampah yang menyelimuti kota Payakumbuh,kini kota Payakumbuh dilanda krisis air serta sangat meresahkan masyarakat kota Payakumbuh pada umumnya,bukan disatu tempat titik namun diberapa kelurahan terdampak kerisis air.Sehari sebelum Hari raya idul Fitri 1445 H, seorang ibu rumah tangga warga kawasan Payakumbuh Utara mengeluhkan soal saluran debit air Tirta Sago PDAM Payakumbuh yang mengalami mati dari subuh hingga tengah malam.
Ibu rumah tangga bernama Annie tersebut mengeluhkan kecilnya debet air yang masuk ke rumahnya. Dirinya menyebutkan sejak bertahun tahun tinggal di kawasan Padang Kaduduak, ia merasakan aliran air Tirta Sago yang tidak stabil dan cendrung kecil mengaliri rumah serta rumah tetangga lainnya di kawasan setempat.
Persoalan tersebut ujarnya lagi sebenarnya telah beberapa kali dilaporkan ke pihak Tirta Sago Payakumbuh. Akan tetapi hingga saat ini laporan itu masih belum mendapatkan respon yang berarti dari yang bersangkutan, bebernya.
“Saya bingung mau bagaimana lagi”, keluhnya, Selasa (9/4) malam.
Menurutnya bukan tanpa alasan dia mengeluhkan persoalan layanan Perusahaan Air Minum Daerah Kota Payakumbuh tersebut. Memasuki sehari jelang lebaran ia serta warga lainnya sangat membutuhkan suplai air bersih. Namun dirinya bingung serta hanya bisa pasrah dan tak tahu harus berbuat apalagi untuk mengantisipasi kebutuhan air bersih jelang merayakan hari kemenangan, tuturnya.
Di lain tempat hal yang sama juga dirasakan oleh warga lainnya masih di seputaran Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh. Seorang warga Rantau yang pulang mudik asal Payolansek juga mengeluhkan hal serupa,” Ujarnya keawak media.
Dirinya bingung saat mendapati aliran air yang sangat kecil dan sangat tidak sebanding dengan kebutuhan mendasarnya terkait kebutuhan air bersih yang mengalir ke rumahnya.
Warga rantau bernama Wahyudi dan mengaku cukup kenal dengan pejabat teras daerah setempat tersebut, sangat menyayangkan pelayanan Tirta Sago Payakumbuh dalam penyuplaian air bersih ke rumah rumah warga, sebutnya.
Ada apa dengan Tirta Sago yang terkenal dengan menyabet beberapa kali penghargaan dalam hal pelayanan kepada konsumen?, tanyanya. Ia melanjutkan disaat kebutuhan air bersih warga meningkat jelang memasuki hari sakral umat muslim, justru pelayanan dari perusahaan air daerah milik Kota Payakumbuh itu justru antitesa terutama di kawasan Payakumbuh Barat,”Paparnya.
“Ini perlu mendapat perhatian serius dari Pemko Payakumbuh sebagai pemilik tunggal perusahaan air minum tersebut”, lanjutnya lagi.
Di jelaskan jangan sampai habis persoalan sampah yang bikin pusing Pemko baru baru ini, terbit lagi persoalan keluhan air bersih dari warga. Dirinya berharap badan pengawas di perusahaan air minum Tirta Sago bisa berfungsi dengan baik dan merespon keluhan warga, tutup Wahyudi mengatakan.
Terpisah ketika awak mencoba menghubungi pihak Tirta Sagilo, hingga berita ini diturunkan belum mendapatkan tanggapan. Namun dari salah satu sumber orang dalam Tirta Sago yang mewanti wanti agar namanya tidak dituliskan menjelaskan jika kondisi dari Perusahaan air minum Tirta Sago Payakumbuh sebenarnya sudah tidak mampu lagi menyuplai air bersih secara normal ke rumah rumah warga akibat beberapa kendala.
Akan tetapi dirinya menyarankan agar awak media meminta informasi yang lebih detail ke pejabat yang paling berwenang di lingkungan Tirta Sago agar informasinya bisa berimbang terkait persoalan tidak stabilnya saluran air bersih ke konsumen di beberapa wilayah tertentu terangnya.(red*)