Jakarta,Sumbar24jam.id – Polri secara resmi membuka kesempatan untuk lulusan SMA/sederajat serta perguruan tinggi dari D1, D2, D3, D4 dan S1 dengan kuota sebanyak 12.800 orang.
Halaman resmi Humas Polri, Senin (8/4/2024).
Berikut informasi terkait pendaftaran Bintara Polri Gelombang II 2024 buat generasi muda dan mudi kewarganegaraan negara Indonesia.
PILIHAN GOLONGAN PANGKAT
1. Bintara Polisi Tugas Umum (PTU)
2. Bintara Kompetensi Khusus Tenaga Kesehatan (Nakes)
3. Bintara Kompetensi Khusus Hukum.
4. Bintara Kompetensi Khusus Kehumasan/TI
5. Bintara Kompetensi Khusus Pariwisata.
Syarat Umum Pendaftaran penerimaan Secaba Polri :
– WNI pria dan wanita
– Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
– Setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
– Pendidikan minimal SMA /sederajat dengan ketentuan nilai rata-rata ijazah dan usia yang berbeda-beda sesuai tahun kelulusan.
– Lulusan program D1 sampai dengan S1 dengan IPK minimal 2,75 dan berasal dari prodi terakreditasi.
– Memenuhi ketentuan umur
– Bukan anggota/mantan anggota Polri/TNI dan PNS serta belum pernah mengikuti pendidikan pembentukan Polri/TNI.
– Sehat jasmani dan rohani
– Tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan, tidak bertato dan tidak memiliki tindik di telinga atau anggota badan lainnya kecuali ketentuan agama/adat, dan dinyatakan bebas narkoba.
– Belum pernah menikah secara hukum positif/agama/adat
– Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI pada semua bidang tugas kepolisian.
– Berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan tidak tercela.
Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya akan membuka Penerimaan Polri 2024 untuk Bintara, Akpol, dan Tamtama.
Dedi menjelaskan, Penerimaan Polri 2024 ditujukan bagi lulusan SMA, SMK, dan penyandang disabilitas.Rekrutmen Polri 2024 merupakan salah satu bentuk komitmen Polri untuk mewujudkan kesetaraan bagi seluruh warga negara, termasuk penyandang disabilitas.
Lanjut penjelasannya dasar hukum yang digunakan dalam Penerimaan Polri 2024 adalah Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023, Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 27 Tahun 2021, Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 28 Tahun 2021, Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 29 Tahun 2021.
Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya akan membuka Penerimaan Polri 2024 untuk Bintara, Akpol, dan Tamtama.
Dedi menjelaskan, Penerimaan Polri 2024 ditujukan bagi lulusan SMA, SMK, dan penyandang disabilitas.Rekrutmen Polri 2024 merupakan salah satu bentuk komitmen Polri untuk mewujudkan kesetaraan bagi seluruh warga negara, termasuk penyandang disabilitas.
Dasar hukum yang digunakan dalam Penerimaan Polri 2024 adalah Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023, Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 27 Tahun 2021, Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 28 Tahun 2021, Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 29 Tahun 2021,”Tambahnya.
Pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas fisik untuk menjadi anggota Polri berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, dan Peraturan Kapolri Nomor 10 Tahun 2016 tentang Penerimaan Anggota Polri.
“Bahwa tahun ini, Polri merekrut personel dari kelompok disabilitas, di mana rekrutmen disabilitas bintara Polri adalah untuk yang menamatkan pendidikan di tingkat SMU dan SMK. Kemudian SIPSS untuk lulusan perguruan tinggi,” kata Dedi.
Pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas fisik untuk menjadi anggota Polri berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, dan Peraturan Kapolri Nomor 10 Tahun 2016 tentang Penerimaan Anggota Polri.
“Bahwa tahun ini, Polri merekrut personel dari kelompok disabilitas, di mana rekrutmen disabilitas bintara Polri adalah untuk yang menamatkan pendidikan di tingkat SMU dan SMK. Kemudian SIPSS untuk lulusan perguruan tinggi,” kata Dedi kepada awak media.
Dia menuturkan, penyandang disabilitas akan ditugaskan untuk mengisi jabatan-jabatan seperti Teknologi Informasi (TI), Siber, Bagian Keuangan, Bagian Perencanaan, Administrasi dan lainnya yang bersifat non-lapangan.
“Sebagai referensi, pada 3 negara maju yang menerima polisi dari golongan disabilitas antara lain Australia, Amerika Serikat dan Inggris,” ucap Dedi.