Sumbar24jam.id|Pessel-Anggota Komisi X DPR RI Lisda Hendrajoni ,secara tegas menolak kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI, Nadiem Makarim terkait dengan penghapusan Pramuka dari Ekstrakurikuler wajib di sekolah.
Lisda juga mendesak Nadiem untuk membatalkan kebijakan sehubungan dengan hal tersebut, karena perlu dikaji ulang dan akan berdampak bagi pendidikan bangsa Indonesia kedepan.
“Dengan tegas kita mendesak agar segera kebijakan tersebut dibatalkan, kita akan minta secara langsung kepada Mendikbudristek agar dikaji ulang, karena Pramuka sejauh ini salah satu Ekstrakurikuler yang berperan dalam pembentukan karakter anak,” tegas Lisda.
Anggota DPR Fraksi Nasdem tersebut menjelaskan, pembentukan karakter anak yang dimaksud salah satunya membentuk karakter anak dalam bersosialisasi sehingga dapat menekan kasus Bullying.
“Ditengah tingginya kasus Bullying di lingkungan disekolah saat ini, pramuka merupakan salah satu solusi untuk membentuk karakter anak dalam bersosialisasi dan mengembangkan jiwa sosial bagi anak peserta didik,” jelas Lisda.
Selain itu menurut Lisda, kegiatan Pramuka juga melatih anak dalam keterampilan khusus dan meningkatkan kepercayaan diri anak, yang akan bermanfaat untuk melatih kemandirian bagi anak itu sendiri.
“Pada kegiatan pramuka diajarkan kemampuan dan keterampilan khusus yang tidak ada di ekskul lainnya, seperti membaca alam, P3K hingga memasak. Ini tentu akan melatih kemandirian anak sekaligus dapat meningkatkan kepercayaan diri bagi anak,” sambungnya.
Disamping itu, Lisda menilai aktivitas dan kegiatan di Pramuka juga sangat berpengaruh dalam membentuk mental anak sebagai pribadi yang bertanggung jawab, sekaligus melatih fisik dan kebugaran anak.
“Berbagai kegiatan dan aktivitas di pramuka juga sangat bermanfaat dalam melatih fisik dan mental anak. Disamping itu pramuka bukan cuma mendukung pendidikan anak di sekolah, tetapi juga membentuk pribadi agar sukses dalam hidup dan karier di masa depan,” ungkapnya.
Yang tak kalah penting, Pramuka juga menumbuhkan sikap cinta bangsa dan tanah air, yang ditanamkan kepada peserta didik sejak dari usia dini.
“Dengan mengikuti kegiatan pramuka, kita sudah menanamkan kepada anak sejak sini sikap cinta akan bangsa dan tanah air. Ini yang tak kalah pentin,” pungkas Politisi asal Sumatera Barat tersebut.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud) Nadiem Makarim mengesahkan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 12 Tahun 2024. Salah satunya menghapus kegiatan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah. Pasca pengesahan tersebut, Nadiem Makarim menjadi trending dan ramai disorot oleh Netizen.(Al)