
Payakumbuh, SUMBAR24JAM,id – Akibat hujan tak kunjung berhenti dampak banjir dan longsor jadi kekewatiran masyarakat Luak 50 karna berdampak besar akan keselamatan keluarga mereka yang rawan tertimpa musibah,hal ini jadi pemikiran besar pihak kedua kepala daerah agar segala sesuatu musibah bisa teratasi dengan cepat,tentu gerakan cepat kedua kepala daerah menurunkan bawahannya mengatasi hal hal yang tak diinginkan terjadi,Kamis (28/12/2023)
Seperti longsor yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional sampah di Taratak Padang Karambia, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Rabu (20/12) dini hari lalu.
Salah satu dampak lansung dari Longsor di TPA Payakumbuh adalah lahan pertanian warga tertimbun sampah, dan tidak bisanya membuang sampah ke TPA tersebut sampai waktu yang belum ditentukan.
Seminggu sudah kejadian bencana longsor di TPA regional Kota Payakumbuh, sepertinya menjadikan PR sendiri untuk Pemerintah Kota Payakumbuh. Terlihat dibanyak sudut Kota Payakumbuh sudah mulai banyak sampah teronggok.
Sudah banyak sampah berserakan di beberapa tempat di Kota Payakumbuh, diantaranya di dekat pasar ibuah, dekat PO Ayah ibuah, Jalan pacuan dekat gelanggang pacuan kuda, jalan utama di Koto Nan 4. Setidaknya dari pantauan media dilapangan ada puluhan titik sampah yang teronggok di Kota Payakumbuh.
Masyarakat meminta agar Pemko Payakumbuh dapat memberikan mereka solusi terkait sampah ini, selama TPA tidak dapat difungsikan sementara.
Untuk diketahui Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Payakumbuh merupakan tempat pembuangan dari 4 Kabupaten Kota yaitu Payakumbuh, Bukittinggi, Kabupaten Agam bagian timur, dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Pj Walikota Payakumbuh Jasman Rizal dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh Desmon Karina sampai saat berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapan terkait TPA ini.
Sebelumnya sudah ada himbauan dari Pj Walikota Payakumbuh agar masyarakat dapat mengelola sampah mereka sementara ini dengan mandiri.
Tim