Sumbar24jam.id,Painan :
Seorang ibu yang baru melahirkan anak kembarnya di runah sakit melalui operasi caesar di Rumah Sakit Umum Bhakti Kesehatan Masyarakat (RS BKM) Sago Painan pada Minggu 1 Oktober 2023. Tidak dapat membawa pulang bayinya karena belum melunasi biaya persalinan.
Sisri Yurdanita mengatakan kepada awak media sudah 15 hari ditahan pihak rumah sakit karena tidak mampu membayar biaya persalinan sebesar Rp36,6 juta. Menurutnya, pihak rumah sakit baru mengizinkan dia pulang bersama bayi kembarnya setelah biaya persalinan tersebut dilunasi.
Sri menambahkan bahwa suaminya sudah berupaya membuat surat keterangan miskin dari nagari dan kecamatan, namun tidak ada hasil. Bahkan, kata dia, terkait kondisi tersebut pihak keluarga juga sudah melapor ke bupati,”ungkapnya kepada awak media sembari menangis tersedu-sedu, Minggu (15/10).
Terpisah, Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar meminta pihak Rumah Sakit Umum Bhakti Kesehatan Masyarakat (RSU BKM) Sago Painan segera memulangkan bayi yang ditahan. Karena segala biaya persalinan bakal ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.
Rusma menyebut, tidak ada alasan pihak rumah sakit menahan bayi maupun ibunya hanya gara-gara tidak mampu membayar biaya persalinan. Dan ini sesuai dengan, Pasal 5 Undang-undang (UU) Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan menjamin rakyat Indonesia untuk mendapat akses kesehatan.
“Saya juga sudah perintahkan dinas kesehatan dan dinas sosial untuk mengurusnya. Tidak ada cerita masyarakat terkendala soal biaya kesehatan,” ujarnya pada awak media di Painan, Minggu (15/10/2023).
Rusma menegaskan, ke depan ia tidak mau lagi mendengar ada kasus bayi yang ditahan dan menjadi jaminan ketika ketiadaan orang tua membayar biaya persalinan di rumah sakit.
Menurutnya hal itu sangat tidak manusiawi dan bertentangan dengan semangat RPJMD 2021-2026.
“Saya tidak segan-segan memberikan sanksi tegas jika ada tenaga kesehatan yang bermain-main dengan pasien demi mencari keuntungan pribadi,” tutupnya.
Sampai dengan terbitnya berita ini pihak rumah sakit yang dihubungi awak edia belum ada memberikan keterangan, telepon dan pesan whatshaap awak media tidak ada diangkat dan di balas.(Team Redaksi)