Limapuluh Kota,SUMBAR24JAM.id – Sungguh malang nasib yang dirasakan seorang bocah yang bernama Aina talita zahran (8 th) yang telah ditinggal ibunya kandung semenjak berumur 2 tahun pasalnya sang ibu kandung mengalami sakit dan akhirnya meninggal dunia,Senin (5/6/2023)
Aina merupakan anak kedua dari dua bersaudara bersama satu saudara laki lakinya yang berumur 11(th) kedua bersaudara ini tinggal serta dirawat oleh tantenya yg adalah kakak kandung dari ibu aina.kedua bersaudara ini bertempat tinggal di Situjuah Jorong Banda Dalam kecamatan Situjuah Limo Nagori Kabupaten 50 Kota,Sumatera Barat.
Aina masih diketahui mempunyai ayah kandung namun dalam perjalanan hidup sang ibu serta ayah mengalami keretakan rumah tangga,sehingga keduanya kakak beradik harus dirawat oleh Tantenya sendiri.Namun Aina memang masih punya ayah,tetap memberi nafkah kedua satu kali seminggu.
Dalam keadaan ekonomi sang ayah mendesak keberuntungan buat nafkah sang ayah sanggup memberi satu bulan sekali serta baru beberapa tahun ini sang ayah menyempatkan mengunjungi sang anak keduanya saat lebaran saja,”Ujar warga.
Bocah yang diketahui merupakan anak piatu itu divonis oleh dokter penyakit kista Otak (pencairan diotak) serta mengalami penanahan diotak Aina,”Ujar Tante lewat telpon selulernya serta komunikasi lewat WhatsApp.
“Aina berupakan anak yang rajin serta ceria dilihat sehari harinya bocah ini yg aktif dan cerewet.
Aina diketahui bersekolah di tingkat kelas dua sekolah dasar,serta dikenal rajin belajar di sekolahnya,serta keseharian di rumahnyapun bocah ini selalu mengerjakan PR setiap pulang dari sekolahnya dan tergolong cekatan dalam menyiapkan keperluan sekolahnya untuk besok pagi,”Tutur Tante Aina.
Kronologis awalnya Aina tidak pernah mengeluhkan ada rasa sakit yang cukup lama namun,akan tetapi itu demamnya tak kunjung turun sehingga sang Tante mengambil alternatif buat berobat kesalah satu klinik pengobatan sehingga demamnya sudah dinyatakan sembuh dan bisa beraktivitas seperti biasanya,”Ungkapnya.
Namun harapan keceriaan Aina cuman dia rasakan sesat pasalnya sehari sebelum aina dibawa ke RS IbnuSina Payakumbuh, Aina merasa lemas dan tidak bertenaga, bahkan untuk duduk dan berbicara aina tidak bertenaga.
Lanjut malam hari selasanya sekitar pukul 23.00 wib ,Aina tiba tiba merasa kan serta mengeluh sakit perut sehingga bocah tersebut harus dibawa langsung ke klinik Praktek Mandiri di daerah Cocang Situjuah Tungka yang jaraknya beberapa kilometer dari rumahnya,”Tuturnya.
Hasil pemeriksaan di klinik, perawat pun menyampaikan aina mengalami kembung perut serta serta pihak klinik memberikan resep obat buat kesembuhan Aina.Akan tetapi besok paginya bocah sudah tidak mengeluh rasa sakit perut,namun dilihat seketika bocah ini mengalami penurunan aktivitas serta tidak ada bertenaga dan kesadarannya sudah mulai kurang,serta berbicarapun mulai melantur atau tidak jelas,”Jawab tantenya bercerita dengan raut sedih.
Tak putus Asa kemudian Aina langsung kami bawa ke RS Ibnu Sina payakumbuh,sesampai di RS Aina mengalami kejang tanpa demam, padahal badannya tidak panas sama sekali akibat Karna penurunan kesadaran dan tidak adanya tenaga, Ainapun ditangani langsung diInfus serta pernafasan dibantu melalui Oksigen dan pihak rumah sakit menganjurkan bocah ini untuk dilakukan perawatan,Bocah ini dirawat di ruang anak Az Zahra Ibnu Sina Payakumbuh.
Selang waktu dua hari setelah dirawat,tenaga dan kesadaran aina masih belum juga pulih, Aina harus melakukan CT SCAN Otak dan hal hasilnya bocah tersebut divonis dokter mengalami serta ditemukan Kista (Cerebral) didalam kepalanya karna ditemukan cairan seperti nanah di otaknya,”Ulasnya.
Hasil temuan tersebut dokter pihak RS Ibnu Sina menyerankan Aina untuk segera harus dirujuk untuk ke RS M Djamil Padang untuk tindakan operasi,”Paparnya.
“Namun karna BPJS yg belum aktif, keluarga menunda rujukan Aina serta tetap dirawat di RS Ibnu Sina,”Tambahnya.
Selama dalam perawatan Aina mengalami penurunan kesadaran dan untuk makan Aina dibantu dengan selang makan yang dipasang melalui hidung, serta selang kateter karna pipisnya tidak keluar.Di hari ke 9 Aina dirawat, dokter menyarankan agar segera dilakukan rujukan karna kondisi Aina yg menurun,”Ungkapnya.
Akhirnya Aina dirujuk ke RS M.Djamil Padang dan langsung dirawat di ruang PICU anak lantai dua.Saat ini kondisi Aina juga mengalami infeksi pada saluran pernafasannya karna dahak yang menggumpal dan tertahan di tenggorokan yang berakibat tersumbat saluran pernafasannya. Infeksi saluran pernafasan tersebut diobati dengan cara disedot cairan serta dahak yang menggumpal tersebut,”Ujarnya.
Dokter RS M.Djamil Padang menyampaikan setelah saluran pernafasan Aina sudah pulih, dan kesadaran Aina sudah membaik serta kuat,setelah diagnosa ulang dilakukan pihak dokter, maka baru akan dilakukan penjadwalan untuk operasi Aina.
Melihat Viralnya pemberitaan Aina dimedsos Arul yang merupakan salah satu aktivis kemanusiaan Luak 50 mengajak serta meimbau kepada seluruh Komunitas serta LSM kemanusiaan buat membantu bersama buat Aina yang tertidur diruang picu RS.M.Djamil Padang.Arul juga menyerukan apapun Komunitas nya serta Organisasinya mari kita bantu bersama mencarikan serta mengurangi beban keluarga Aina yang Sangat membutuhkan saat ini.
“Selamatkan generasi penerus bangsa ini,”Ujarnya.
Bagi bapak dan ibu para dermawan serta semua lapisan kemanusiaan dimanapun berada kami memohon ada sedikit rejeki buat adinda Aina dalam membantu kesembuhannya saat ini,serta harapan Arul, berharap ada campur tangan pemerintah buat menyelamatkan generasi muda penerus bangsa.
Bagi yang ingin berbagi bisa salurkan melalui rekening keluarga Aina BRI (5506 01 009755 534)
a/n Dini Andrela
Serta konfirmasi donasi bersama Arul ke WA 082169711142 dan keluarga besar Aina 085355379952 (a/n dini andrela)
Salam Kemanusiaan