Solok, SUMBAR24JAM.id – Memalukan dan miris, pada Kamis beredar video basiarak (adu mulut) diduga yang terjadi antara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupten Solok, Armen, AP, dengan stafnya di kantornya sendiri Kamis(4/5/2023)
Berita yang dilansir dari beberapa Media serta didapatkan keterangan bahwa komplit permasalahan buntut dari Sikap Arogansi Kadis Parbud Kabupaten Solok Terhadap Stafnya itu, Mencoreng Nama Baik Bupati Solok. Yang selama ini menerapkan tatanan pemerintahan yang baik dan bersih, dengan memgedepankan setiap sendi pelayanan terbaik dari yang baik.
Mirisnya lagi, Kabupaten Solok semasa Dua tahun kepemimpinan Bupati Epyardi Asda. Dengan kerja kerasnya yang berkolaborasi dengan Solok Super Timnya. Telah bertubi-tubi meraih prestasi baik dari Penerintah pusat maupun dari Pemerintah Provinsi Sumatra Barat.
Dua tahun kepemimpinan Epyardi Asda, Nama Kabupaten Solok mencuap viral dan terbaik dalam segaka lini. Kini, karena sikap dan prilaku sang Kepala Dinas Parbud terhadap stafnya yang mencuap Viral dalam Video marah-marah dan arogansi. Berbuntut apa yang telah ditelorkan Bupati Solok selama dua tahun belakangan ini. Sirna dan menjadi gunjingan ditengah khalayak ramai dan ditengah masyarakat.
Sangat berbeda dengan Epyardi Asda yang viral karena memperjuangkan kepentingan dan pelayanan terhadap rakyatnya, Namun Kadis Parbud Armen, AP, justru “basiarak” adu mulut karena dinilai seperti ada terindikasi ingin menzalimi stafnya secara administrasi.
Permasalahan tersebut berawal karena sang kepala Dinas tidak mau menandatangani surat rekomendasi pindah terhadap mantan Bendahara Disparbud Kabupaten Solok, Dina Mariana. Yang lulus sebagai auditor di salah satu instansi di tingkat pusat.
Dalam video berdurasi 2 menit 15 detik itu, terlihat Armen, AP, heboh dengan seorang pegawai, disaksikan para pegawai Disparbud Kabupaten Solok lainnya. Pegawai yang belakangan diketahui bernama Dina Mariana, mantan Bendahara Disparbud Kabupaten Solok itu. Mengaku sudah beberapa hari mengajukan surat, dan belum di tandatangani oleh pimpinannya itu.
Namun, Armen dalam video itu, justru menunjukkan arogansinya sebagai pimpinan. Bahkan, Dina Mariana sempat bersimpuh dan memohon agar Armen, AP, mau mendatangani surat permohonannya.
“Kok saya di atur-atur, kamu siapa. Apa hak anda mengatur saya. Saya ini atasanmu atau bawahanmu,” ujarnya. Armen juga menuding bahwa anggotanya itu dengan tidak beretika memaksa-maksa dirinya selaku Kadis untuk menandatangani surat pindah.
“Selaku mantan bendahara tentu tidak bisa langsung pindah, harus menyelesaikan kewajiban-kewajiban, administrasi keuangan, dan menyelesaikan utang piutang. Ini malah maksa-maksa dengan ucapan-ucapan kata-kata yang tidak sopan,” ujarnya lagi.
Kadisparbud Kabupaten Solok, Armen, AP, kepada awak media mengaku bahwa sebenarnya persoalan tersebut bersifat internal.
Armen malah mengaku heran rekaman video CCTV di Kantor Dinas yang dikomandoinya itu bisa tersebar luas hingga menjadi konsumsi publik. “Yang jadi pertanyaan saya, justru perihal CCTV kantor kok bisa tanpa izin kadis menyebar kemana-mana. Ini suatu keanehan,” tutur Armen.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Medison, S.Sos, M.Si, mengaku sangat menyayangkan hal seperti itu bisa terjadi. “Kita tentu menyenangkan hal seperti ini bisa terjadi dan kita lebih sayangkan kok rekamannya bisa beredar keluar, ” ujar Sekda.
Selain itu, Medison menegaskan pihaknya akan mengklarifikasi masalah tersebut secara detail ke Kepala Dibas Pariwisata melalui Asisten 1. Medison juga mengimbau kepada seluruh Kepala SKPD, Pimpinan Unit Kerja dan Camat, agar kalau ada masalah internal kantor, diselesaikan dengan baik dan bijaksana,”Tutupnya.(red*)