Payakumbuh,SUMBAR24JAM.id – Permintaan Jamur Tiram selama Ramadhan 1444 atau tahun 2023 mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, bahkan tahun ini disebut permintaan tertinggi selama Ramadhan dan pasca Pandemi Covid-19. Jika biasanya hanya berkisar 30 hingga 50 Kilogram perhari, saat ini permintaan mencapai 100 Kilogram.
Namun sayang, tingginya permintaan tersebut belum bisa dipenuhi oleh Petani Pengumpul Jamur yang ada di Kelurahan Tigo Koto Diateh (Payolinyam l) Kecamatan Payakumbuh Utara Kota Payakumbuh, sebab produksi yang juga belum maksimal serta banyaknya permintaan untuk memenuhi kebutuhan di Sumatera Barat itu sendiri.Hal tersebut diungkapkan Fitri Afriani (27), tingginya permintaan Jamur datang dari luar Sumatera Barat yakni provinsi Riau. Permintaan saat ini disebut tertinggi pasca Pandemi Covid-19, saat di wawancarai pada Senin, (27/3) siang.
” Iya, tahun ini permintaan tertinggi selama Ramadhan dan pasca Pandemi Covid-19. Jika biasanya hanya berkisar 30 hingga 50 Kilogram perhari, saat ini permintaan mencapai 100 Kilogram, namun sayang kita belum mampu memenuhi permintaan itu,” sebut Fitri akhir pekan lalu.
Ia juga menambahkan, tingginya permintaan Jamur selama Ramadhan selain untuk dikonsumsi dirumahtangga juga banyak dijadikan makanan olahan oleh pedagang, baik keripik jamur, rendang jamur dan berbagai lainnya.
” Tingginya permintaan Jamur selain untuk kebutuhan rumahtangga juga banyak dijadikan makanan olahan oleh pedagang, baik keripik jamur, rendang jamur dan berbagai lainnya.” Tambahnya.
Saat ini jamur Tiram dijual perkilogram nya mencapai 20 ribu, selain dikirim Ke Kota Bukittinggi, Padang juga untuk memenuhi kebutuhan di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota dan Riau.
” Kita jual 20 ribu per kilogram untuk Sumatera Barat, dan ada juga kemasan kecil,” tutupnya.
Sementara Pj. Walikota Payakumbuh Rida Ananda berharap kedepannya masing-masing Kelurahan yang ada di Kota Payakumbuh memiliki branding sendiri-sendiri dengan produk unggulan, sehingga ekonomi masyarakat tumbuh dengan baik dan lapangan usaha terus terbuka.
” Kita sudah membranding City Of Randang untuk Kota Payakumbuh, kita terus mendorong adanya produk spesifik dari berbagai Kelurahan yang ada. Kita sudah memiliki Kampung Rendang, Kampung Jamur dan Kampung Makanan ringan, semoga terus tumbuh spesifik dari Kelurahan lainnya dengan produk unggulannya,” sebut Rida didampingi Ketua TP PKK, Elfriza ” Cece” Zaharman saat mengunjungi Kampung Jamur.
Sementara Ketua TP PKK Kota Payakumbuh, Elfriza ” Cece” Zaharman menyebutkan pihaknya siap membantu untuk terus meningkatkan pemasaran produk-produk dari Masyarakat, salah satunya dengan memberikan pelatihan pemasaran digital.
” Kita siap berikan pelatihan pemasaran digital kepada pelaku usaha agar bisa berkembang lebih baik dan usaha kian maju”. ucapnya.