SUMBAR24JAM.ID, PAINAN, PESSEL, SUMBAR
PAINAN, SUMBAR24JAM.ID — Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar adakan Jumpa Pers dengan awak media Cetak, Online, TV terkait klarifikasi tentang gonjang ganjing persoalan yang terjadi baru-baru ini di pemerintahan kabupaten Pesisir Selatan. Sabtu (18/03/2023) pukul 17.30 Wib bertempat diruangan kerja kantor bupati Lantai 2.
Bupati Rusma Yul Anwar mengatakan, ”
Pada kesempatan ini kami berharap pada rekan-rekan wartawan yang hadir untuk bisa membantu mengklarifikasi, yang sebenarnya, dan upaya yang telah pèmerintah lakukan pada masyarakat Pesisir Selatan terutama perangkat Nagari yang heboh akan melakukan demo pada tanggal 20 Maret nanti.
” Saya sebagai bupati tidak pernah menzalimi siapapun, jangan ngomong seenaknya. Kami melakukan tersebut karena kami patuh akan aturan, kami melakukan karena perintah undang-undang 10% Kami tetap alokasikan 10% cuma kami tidak tahu dari mana yang kami alokasikan 10 persen tersebut,” ungkapnya.
Lanjut Bupati, “10 persen itu dari dana bebaskah atau dari secara keseluruhan karena kami ragu kami minta berkonsultasi Kementerian Keuangan karena tidak bisa bertatap muka katanya bisa hubungi Call Center. dihubungi oleh kawan-kawan kami dari tim, jawabnya 10% dari dana bebas maka kami berkesimpulan berarti 10% dari 514 M, nah Lihat konsistensi Kami di sana tetap 10%,
Sekali lagi kenapa kami ambil dari 514 Miliar karena jawaban mereka seperti itu melalui Cal Center nya, kami tidak ingin menyakiti siapapun, dan menzalimi siapapun sama sekali” ujar Bupati.
Nah begitu kami ajukan untuk dievaluasi ke Provinsi ternyata lewat maka akan benar 10% dari DAU bebas kapan kami tahu setelah tanggal 15 maret itu harmonisasi dengan Kemenkumham.
Setelah berkoirdinasi Kemukumham dapat info harus 10% dari total keseluruahan anggaran. Makanya dalan pembahasan Musrenbang saya sampaikan segera disesuaikan,” katanya Rusma Yul Anwar.
Sekali lagi Kami Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan tidak ingin menyakiti siapapun bahkan menzalimi siapapun ingin cari sensai politik atau barisan sakit hati saja.
Untuk mengklarifikasi semuanya yang kami lakukan tersebut kami mempunyai dokumen tidak kemauan kami, itu harus dipahami, jangan seperti gajah masuk kebun tebu saja diinjak-injak semuanya jangan kalau sayang dengan kampung halaman beri adik-adik ini pemberitahuan jangan ngomong di luar menyalahkan orang di luar sementara sumbernya sendiri belum dikasih tidak elok seperti itu nah ini mohon bantuan semuanya teman-teman wartawan, ” ungkap Bupati
Kami patuh hanya ke Kemenkumham yang berpedoman kepada peraturan Kemenkeu tidak kepada siapa pun, kami tidak bisa ditekan-tekan seperti itu kalau aturannya jelas seperti itu. Sekali lagi kami Pemerintahan Kabupatenan Pesisir Selatan tidak mungkin kami akan menyengsarakan siapapun baik itu masyarakat. (Red. ST)