Bekasi, SUMBAR24JAM.id – Ketua Umum Dapur Santri Indonesia Bambang Sudiyono bersama team APKWSI & LIN menyambangi warga Desa Sukakerta Kecamatan Sukawangi yang sedang sakit dan memberi dukungan dan sedikit kebahagiaan dalam program berbagi kasih.
Ketua Umum Dapur Santri Indonesia didampingi team beserta Jajarannya dan Pimpinan Bedah Kasus D.Silalahi mengatakan beliau hadir untuk membantu meringankan beban saudara kita untuk membantu pengobatanya.Dalam kunjunganya ke kab.bekasi, beliau berjanji akan membantu masyarakat manapun yang membutuhkan bantuannya dan membuka cabang untuk area kab.bekasi dan kota, “pungkasnya”
Ketua Umum Dapur Santri Indonesia hadir di Desa Sukakerta Kecamatan Sukawangi Kab Bekasi karena dalam benak beliau ingin membantu sesama yang membutuhkan uluran tangan dan selalu ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak.Intinya ketika diwawancarai oleh awak media kab Bekasi. Siap membantu kapanpun bilamana ada orang yang membutuhkan uluran tangan dari dapur santri indonesia.
kehadiran Ketua Umum DSI patut diacungi jempol bersama wakil ketua Umum lembaga investigasi negara (LIN) dan team APKWSI. Beliau selalu turun tangan sendiri dalam membantu masyarakat yang membutuhkan uluran tangannya Dapur santri indonesia (DSI).
Dalam kunjunganya ketua umum dan rekan – rekan media dan lembaga sangat mengapresiasikan agar ada pengurus disana agar masyarakat setempat dapat terbantu dan tidak membuat ruwet pikiran, agar penderita penyakit cepat disembukan.Alhamdulillah dengan informasi yang diberikan dari media seputarindonesia.co.id dan jurnal investigasi serta rekan – rekan lembaga maka kami segera turun ke lokasi.
Semoga dengan kunjungan Ketua Umum dan rekan – rekan dapat meringankan keluarga yang sedang sakit. Dan mudah – mudahan sakitnya bisa disembuhkan dengan hadirnya Ketua Umum Dapur Santri Indonesia.Pimpinan media Bedah Kasus.co.id D.Silalahi dan berharap Program berbagi kasih ini bisa terus berjalan dan terlaksana untuk daerah yang lainya.
Pelaksanaan kunjungan dan survei dapur santri indonesia (DSI),menyatakan disatu rumah tersebut ada dua orang yang kita bantu yaitu anak dan ibunya yang dimana ibu pasien sudah berumur lebih dari 100 tahun, “subhanallah” Dizaman seperti ini kita menemukan orang lagi yang berumur 100 tahun “ucap wakil ketua umum lembaga investigasi negara”
mengingat begitu banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan seperti ini dan pemerintah setempat baik pemerintahan tingkat desa sampai bupati harus jeli dan peka Terhadap warganya yang benar-benar membutuhkan uluran tangan.Dan bilamana belum mendapat tanggapan dari pemerintah daerah setempat silakan hubungi kami dapur santri indonesia dan rekan – rekan yang memang mengenal DSI tersebut.(*)