Limapuluh Kota, SUMBAR24JAM.id – Tak kunjung dikerjakan oleh pelaksana proyek pengerjaan lanjutan jalan provinsi Payakumbuh – Lintau pikiran masyarakat Jorong Simpang Ampek, Nagari Labuh Gunung, Kecamatan Lareh Saho Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota mempertanyakan serta mengeluh kenapa jalan kami ini terhenti aktifitas pekerjaannya!
Awak media www.Sumbar24jam.id menelusuri jalan propinsi ruas jalan Batas Payakumbuh- Sitangkai, Lintau.Betul kondisi sidak lapangan terkesan menimbulkan masalah baru buat masyarakat yang menggunakan jalan provinsi ini terutama kendaraan roda dua.
Efek baru yang dirasakan masyarakat sekitaran adalah,butiran debu yang mereka hirup serta kotor dikala musim kemarau menghadang,tak luput musim hujan dengan kondisi yang becek dan licin bisa berakibat fatal bagi pengguna roda dua,”Ujar Ady seorang tokoh lareh Sago Halaban yang peduli kemasyarakatnya,serta beliau merupakan seorang LSM buat advokasi kontrol lapangan.
Terhentinya pengerjaan jalan ruas provinsi ini otomatis mengganggu aktivitas Roda perekonomian masyarakat sekitar diperparah lagi mobil truk yang bermuatan besar bisa memperburuk keadaan dilapangan.
Proyek pengerjaan ini dilakukan oleh rekanan proyek CV. Bintang Sago Jaya yang mana pengerjaannya telah dimulai bulan Agustus 2022 serta tahap pengecoran lantai dasar yang nantinya akan dibeton readymix tambah Ady keawak media.
Pantauan dan kontrol masyarakat dilapangan sudah beberapa hari ini kegiatan pengerjaan lanjutan terhenti,”Ada apa?ujar Ady keawak media.karana dilihat dari tanda tanda alat dan bahan buat pembetonan jalan sudah tidak tampak lagi dilapangan,”Tambahnya.
Terhentinya pekerjaan pengecoran jalan tersebut yang mana telah menelan dana sebesar Rp 2,8 Milliar bersumber dari Pemerintah Propinsi Sumatera Barat Dinas Bina Marga Cipta dan Tata Ruang yang diawasi oleh Konsultan Supervisi CV. Vitech Pratama Consultant ini, menimbulkan tanda tanya dan keresahan bagi masyarakat terutama pengguna ruas jalan ini.
Proyek yang seharusnya berjalan sesuai rencana yang telah dianggarkan pemerintah provinsi Sumatera Barat seharusnya dikontrol oleh pemerintahan yang terkait, disinyalir ada tanda tanda proyek batal alias “pemborong Kabur ” dilihat dari tanda tanda bahan pengerjaan tidak berada lagi dilokasi.
Sementara diwaktu bersamaan salah satu warga setempat Andrew Fannes, melalui media sosial di akun Facebooknya mengirim vidio siaran langsung terkait terhentinya pekerjaan jalan tersebut.vidio tersebut viral dimedia Maya.
“Kalau tak sanggup dikerjakan,dari awal jangan dikerjakan,kini masalah baru yang tumbuh dan membahayakan warga kami,”Tuturnya yang kesal dan geram.
Yang dilansir beberapa awak media menuturkan bahwa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Pemprov Sumbar, Hermanita Sabir, ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis 22 September 2022 melalui pesan singkat WhatsApp terkait terhentinya pekerjaan rekontruksi Jalan Propinsi pada ruas Kota Payakumbuh- Sitangkai (P.044) awalnya menyebutkan bahwa pekerjaan proyek jalan tersebut tidak terhenti.
“Saya sudah konfirmasi kepada kontraktor CV. Bintang Sago Jaya. Pekerjaan tidak ada masalah, Insya Allah hari ini beton atau readymix masuk hari ini dan rekanan akan menghampar beton saat cuaca bagus,” ungkap Hermanita Sabir.
Namun setelah ditunggu beberapa hari, setelah kondisi cuaca cerah, kenyataanya beton ready mix seperti yang dikatakan PPK Hermanita Sabir tidak menjadi kenyataan.
Ketika dikonfismasi balik, PPK, Hermanita Sabir kembali memberikan jawaban bahwa Jumat 23 September 2022 beton ready mix akan sampai di lokasi proyek, karena material semen beton tersebut dipasok dari Pariaman.
Namun anehnya, ketika dikonfirmasi lagi pada PPK, Selasa 27 September 2022, Hermanita Sabir kembali memberikan jawaban bahwa pihaknya sudah konfrmasi kepada rekanan CV.Bintang Sago Jaya dan pihak rekanan memberikan jawaban bahwa pihaknya baru membuat perjanjian dengan penyedia beton.
“Insya Allah Rabu 28 September 2022 betonnya akan masuk ke lokasi,” jawabnya lagi.
Sementara itu pihak Konsultan Supervisi CV. Vitech Pratama Consultant dikonfirmasi lewat pesan singkat WhatsApp meski sudah dua kali mengirim konfirmasi, sayangnya sampai berita ini ditayangkan belum memberikan jawaban, terkait tidak adanya kejelasan soal aktifas pekerjaan rekontruksi Jalan Propinsi pada ruas Kota Payakumbuh- Sitangkai (P.044).
Sedangkan rekanan pelaksana CV.Bintang Sago Jaya, Andres, yang dikonfirmasi, Selasa (27/9/2022) melalui pesan singkat WhatsApp juga, terkait tidak adanya aktifitas pekerjaan pada proyek rekontruksi Jalan Propinsi pada ruas Kota Payakumbuh- Sitangkai (P.044) tersebut memberikan jawaban singkat bahwa Rabu 28 September 2022 pihaknya akan melaksanakan jadwal pengecoran.
Tim