Pesisir Selatan, Sumbar24jam.com–Masyarakat nelayan di Pessel (Pesisir Selatan), Sumatera Barat keluhkan atas kenaikan harga BBM.
Harga BBM yang naik ini akan mempersulit nelayan di Pessel dan sangat menambah beban mereka untuk berusaha mencari ikan untuk melaut.
Menurut Jamirus, salah seorang nelayan kecil yang juga Ketua Kelompok Nelayan di Nagari Sungai Tunu Barat, Kecamatan Ranah Pesisir, Ia sebagai nelayan merasa keberatan dengan adanya kenaikan BBM tersebut.
Sebab, selain mempersulit nelayan kecil secara kebutuhan, juga mempersulit ekonomi nelayan untuk melaut.
“Kami merasa keberatan, soalnya biaya untuk ke laut, minyak itu kebutuhannya sangat besar,” ungkapnya pada awak media.
Jamirus mengatakan, kebutuhan untuk melaut perlu pasokan minyak yang mencukupi setiap kali melaut.
Sehari ia menceritakan untuk kebutuhan perahu jaringnya membutuhkan paling sedikit 40 liter setiap melaut.
“Karena tidak bisa pakai minyak seliter atau dua liter. Minyak paling sedikit 20 liter, itu untuk kebutuhan ke tepi saja. Itu tidak sampai setengah hari,” terangnya.
Selain Jamirus, nelayan di Kecamatan Sutera, Paris (53) juga mengungkapkan hal yang sama.
Ia mengaku, dengan kenaikan harga BBM ini banyak nelayan yang mengeluh.
Ia sangat berharap pemerintah untuk bisa menurunkan kembali.
“Kalau bisa turunkan lagi. Karena harga minyak sebelumnya, kita sudah sulit. Apalagi sekarang naik lagi. Tentu kami merasa keberatan,” terangnya.(Topit Marliandi)