SUMBAR24JAM.ID, PAINAN, PESSEL
Permainan kotor kontraktor nakal di Kabupaten Pesisir Selatan sudah merajalela dalam meraup proyek pemerintah daerah. Pasalnya kontraktor yang ikut bermain proyek di Kabupaten Pesisir Selatan konon katanya sudah dikondisikin dengan pihak penyedia barang dan jasa yakni LPSE.
Hal ini ditegaskan oleh kontraktor dipessel yang tak mau namanya disebutkan dalam media, ia mengatakan saat memberikan keterangan kepada awak media terkait monopoli kontraktor, sebelum mendaftar ke LPSE mereka sudah mengkondisikan terlebih dahulu yang ingin ikut tender.
Untuk satu orang kontraktor bisa membawa 4-5 perusahan
untuk membuat penawaran harga terendah dengan jarak tidak begitu jauh dari perusahaan yang sudah disiapkan,’ucap kontraktor tersebut.
Jadi untuk mendaftar di LPSE dengan memilih paket pekerjaan yang di inginkan, maka harus di gandeng lebih dari 4-5 perusahan bidang kontruksi secara otomatis diantaranya salah satunya wajib menang, peluang untuk bertanding perusahan lainnya sangat sempit ruangnnya.
Lembaga pengadaan barang dan jasa system elektronik (LPSE) yang diakomodir oleh kelompok kerja (Pokja) yang berada di bawah naungan oknum yang diduga ikut bermain tidak menutup kemungkinan adanya indikasi koorporasi dan kongkalikong.
Hal ini juga tidak menutup kemungkinan dari kelompok kerja (Pokja) yang tidak selektif menelaah perusahaan yang tidak mengurus izin usaha pada pada hal itu adalah sumber pendapatan daerah (PAD)….Bersambung.
Simon Tanjung