SUMBAR24JAM.ID, BAYANG, PESSEL
Membacakan amanah Danrem 032/ Wbr, Dandim 0311/ Pessel Letkol Inf. Moch Suherli melaksanakan kegiatan ” Food Estate ” tanam jagung perdana di Kenagarian Koto Barapak Bayang, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat Senin (25/7/2022).
Menyampaikan kata sambutan Danrem 032 / Wbr, Dandim 0311/Pessel Letkol Inf. Moch Suherli, kegiatan ” Food Estate ” tanam jagung perdana di Kenagarian Koto Barapak Bayang, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kodim 0311/ Pessel.
Senada disampaikan Wakil Bupati Pessel, saat ini dunia mengalami krisis, hal ini karena dampak dari krisis terjadi di negara Srilangka. Saat ini ada kurang lebih 37 negara mengalami krisis dari dampak pandemi Covid -19.
” Kodim 0311/ Pessel siap dukung ” Food Estate “, mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Pesisir Selatan,” tegas Dandim 0311/ Pessel.
Melalui Sumber Daya Alam ( SDM) cukup melimpah, khususnya di wikayah teretorial Kodim 0311/ Pessel bisa memanfaatkan potensi yang ada, dalam mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Pesisir Selatan. Bukan hanya di padi, cabe tapi juga di sektor pertanian jagung juga terus ditingkatkan.
Seperti diketahui bersama, Kabupaten Pessel terkenal dengan sektor pertanian nya jagung, bukan saja tuk pakan ternak. Hasil panen hasilnya juga bisa dijual, dan dibagikan pada masyarakat. ” Ini program Presiden RI, dan kita bersama dukung dan sukseskan program ini,”.
Kodim 0311/ Pessel akan siap mendukung kegiatan masyarakat, dan kelompok tani ada di Kabupaten Pessel, baik bibit maupun pendampingan.
” terima kasih pada pemkab Pessel, dinas pertanian, Camat Bayang dan Wali Nagari Koto Barapak Bayang, BUMD dan BUMD telah ikut menyukseskan pelaksanaan ” Food Estate ” kedepan kita akan kembangkan pada sektor – sektor lainya,” ucap Dandim 0311/ Pessel. Karena TNI ada karena rakyat, dan untuk rakyat. ” Bersama Rakyat TNI Kuat”.
Wakil Bupati Pessel Apt. Rudi Hariyansyah, bahwa pemerintah daerah, Pesisir Selatan sangat mendukung program dilaksanakan oleh Dandim 0311/ Pessel, dan Kodim 0311/Pessel dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan di Kabupaten Pesisir Selatan.
Terkait ketahanan pangan, Wabub hal itu menjadi isu Nasional. Yaitu, krisis energi dan krisis pangan. Untuk itu, melalui kegiatan ketahanan pangan dilaksanakan pangan tanam jagung oleh Dandim 0311/ Pessel mewujudkan ketahanan pangan di Pessel.
” Masyarakat ataupun kelompok tani bisa memanfaatkan potensi lahan kosong, untuk dikelola secara optimal, walaupun irigasi menjadi permasalahan,” tegas Rudi Hariyansyah.
Disampaikan Apt. Rudi Hariyansyah jika tanam jagung bisa menjadi alternatif, karena jagung memiliki kandungan protein. Dan sejauh ini, Pemkab Pessel sendiri telah melakukan sinergi bersama BUMN dan BUMD dalam menjamin ketersedian pupuk di Kabupaten Pessel.
Sedangkan dalam kata sambutanya, Ketua DPRD Pessel Ermizen mendukung penuh kegiatan dilaksanakan Dandim 0311 Pessel. Besar manfaat, telah dilakukan oleh TNI, khususnya Kodim 0311/ Pessel melalui program TMMD, seperti bedah rumah, pembangunan jalan, pembangunan rumah ibadah.
” program – program seperti ini cukup di rinduhkan dan dieluh – eluhkan masyarakat di Kabupaten Pessel.
Ia berharap pada dinas pertanian nantinya bisa melibatkan Babinsa di Koramil – koramil dalam mendukung kegiatan Kodim 0311/ Pessel.
Dibawah guyuran hujan, acara tanam jagung serentak Se – Indonesia siang itu, dihadiri Wakil Bupati Pessel Apt. Rudi Hariyansyah, Ketua DPRD Pessel Ermizen, Kepala Dinas Pertanian Mardianto, Camat, Wali Nagari Koto Barapak Bayang, dan Ketua Persit Candra Kirana Cabang LXV Ny. Ayu Suherli, Kabag Ops Polres Pessel Kompol Allan Budi Katinusa, S.I.K, Kapolsek, Danramil, kelompok tani dan masyarakat. Berjalan lancar.
Walinagari Koto Barapak Bayang, Kecamatan Bayang Lazuardi menyampaikan bahwa hampir sebagian masyarakat di Nagari Koto Barapak Bayang bercocok tanam jagung.
Dikatakan Lazuardi, apresiasi pada Dandim 0311/ Pessel telah memberikan perhatian pada pertanian khususnya jagung di Nagari Koto Barapak Bayang. Untuk di Nagari Koto Barapak Bayang ini ada delapan kelompok tani dengan luas lahan kurang lebih 10 hektar, yang hasil panen mencapai 8 Ton.
” Kita berharap juga pada Pemkab Pessel dan dinas terkait agar memperhatikan irigasi di daerahnya, karena ada dua irigasi yang putus,” sampai Walinagari.(MR)
Simon Tanjung