SUMBARINVESTIHASI.COM, MUARO GADANG LINGGO SARI BAGANTI, PESSEL
Proyek Normalisasi di Nagari Muaro Gadang Air Haji, Kexamatan Linggo Sari Baganti Keabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat asal jadi dan tidak adanya pengawasan sehingga pelaksanaan kegiatan teraebut tidak bermanfaat.
Saat awak media dan LSM meninjau lokasi pelaksanaan proyek Normalisasi di Muaro Gadang Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti amburadul dan asal jadi.
Diketahui bahwa proyek Normalisasi Muaro Gadang Air Haji Linggo Sari Baganti bersumber dari APBD BPPD Kabupaten Peaisir Selatan tahun anggaran 2022, senilai Rp 170 Juta levih dari Dana Pokok-pokok pokiran salah seorang anggota Dewan.
Berdasarkan informasi plank proyek yang ada, kontraktor pelaksana adalah CV. Cipta Laksana Pratama beralamat di IV jurai Painan dengan Nilai Kontrak Rp. 170.750.000,-( Seratus Tujuh Puluh Juta Tujuh ratus limo puluh ribu rupiah), dengan 90 hari kalender, dimulai Maret 3o Maret sampai 28 Juni 2022.
Awak media coba hubungi Kadis PUPR Kabupaten Pesisir Selatan Davitra, ST menjawab tidak tau pelaksanaan proyek tersebut.
Dan awak media coba minta nomor Kepala Bidang yang menangani normalisasi, Kadis PUPR sampai berita ini ditayang belum juga sampai dan dikasih.
Dan coba menghubungi pekerja dilapangan bernama Pal mempertanyakan apakah sudah PHO pekerjaan yang dimuaro Gadang Air Haji malah komentar buat apa ditanya, nada sinis.
Terpisah, warga muaro Air Haji Kec Linggo Sari Baganti bernama HK (37) dari pantauan dilokasi pelaksanaan kegiatan pelaksanaan asal jadi, yang penting cepat selesai.
Lanjutnya, Kalau seperti yang ada gambar, apabila disaat musim hujan bukannya bermanfaat bagi masyarakat malah bisa-bisa berdampak ke yang lainnya.
Dilihat dari hasil pekerjaan operator alat tidak paham bagaimana tujuan Normalisasi, dan hanya bisa menjalankan alat saja, aliran sungai amburadul dan sangat berdampak pada masyarakat.
Ketua LMS CAPA Pessel Ezy Febry bersama LSM laskar Merah Putih Pessel akan menyurati pihak yang terkait dan menanyakan hal tersebut.(Hend/Abenk)
Editor : Simon Tanjung