SUMBAR24JAM.COM LAKITAN TENGAH, LENGAYANG, PESSEL — Erison Amra, SP anak seorang Guru yang punya cita-cita sangat mulia, Pengusaha Burung Walet juga merambat pengusaha Roti, beliau disamping sayang pada keluarga juga bagaimana berguna untuk masyarakat banyak, itulah cita-citanya.
Hal itu dia katakan pada awak Media yang ditemui di tempat usaha Pabrik Roti beralamat Koto Lamo, Kanagarian Lakitan Tengah, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Saya membuat usaha Roti ini guna membantu masyarakat membuka lapangan pekerjaan. Mohon maaf usaha Walet yang saya geluti hanya buat keluarga saja, tidak bisa membantu orang banyak. Sehingga saya berfikir bagaimana bisa mambantu orang, dan bisa membantu keluarga-keluarga yang lainnya ” katanya.
Kebetulan ada Herman panggilan Buyung punya keahlian membuat Roti, dan kita mendirikan pabrik Roti diberikan nama Kembar Bakery lambangnya Walet, Buyung saat ini sebagai Manager di Pabrik, saya hanya main-main saja, seluruhnya saya serahkan kepada Buyung,” ujarnya Son panggilan Akrabnya.
Lanjutnya,” Kalau semata-mata hanya mencari uang dengan usaha Walet sudah lebih dari cukup, buat usaha Ayam Potong juga bisa, tapi saya tidak mau karena pekerjanya sedikit dan terbatas karyawannya, tidak bisa membantu orang banyak, itupun merusak lingkungan dan bisa banyak musuh” tutur ayah 3 orang anak ini.
Pabrik Roti ini saya tidak terfokus untuk mencari untung, yang jelas terbantu saja masyarakat saya sudah bersyukur, dengan berkerja ikhlas Uang akan datang dengan sendirinya, Allah itu maha segala-galanya, ” ungkapnya.
Sejak berdiri pada tanggal 14 Mei 2022 kemaren, awal-awal usaha sempat kurang jalan Rotinya, dengan berbekal banyak kawan sampai ke Bengkulu ada saja teman-teman memasarkan. Saat ini kita baru produksi sebanyak 3500 buah/hari, karena keterbatasan alat yakni Oven pemasak Roti.
Dan 3500 tersebut itu belum terpenuhi permintaan warung-warung yang kita isi. Alhamdulillah permintaan sudah bayak, tapi keterbatasan alat dan biaya juga, ” katanya.
Karyawan yang antar dengan kendraan yang mengantar keliling sampai Silaut juga terbatas, ditambah Mobil kampas meminta pesanan kepada kami ini juga belum bisa terpenuhi.
Saat ini pekerja yang tetap dipabrik Roti Kembar sebanyak 20 orang. Dominasi kaum ibu-ibu yang tinggal di sekitar pabrik ini, ada juga pelajar SMA, yang membantu kerja, ‘ Ujarnya.
Rasa yang kita produksi saat ini bari baru Empat(4) macam yakni Rasa Mentega Meses Susu, Susu Kelapa.Coklat, Susu Coklat Keju, Kelapa Susu, dan akan ditambah rasanya setiap sekali 3 bulan, ” kata Buyung menyambung pembicaraan kita.
Kami berencana 20 lebih rasa akan kami ciptakan, supaya tidak bosan orang menikmati makanan Roti ini.
Wabup Pessel sudah pernah datang dan mencicipi Roti ini, dia sangat senang ada Home Industri katanya di Pesisir Selatan yang membuka lapangan pekerjaan. Dan Pemerintahan Kecamatan sudah datang juga, mereka akan janji kalau ada acara akan beli kue atau Roti ke sini, “tutupnya.
Simon Tanjung