Payakumbuh, SUMBAR24JAM.COM – Viralnya berita pengeroyokan yang dilakukan puluhan anak remaja yang masih tergolong pelajar dimedia sosial, sontak membuat geram masyarakat yang melihat video yang bedurasi 17 menit ini.Pengeroyokan terjadi di tempat objek wisata Panorama Ampangan Kapalo Koto,Rabu 13/4 pukul 17.30 wib.
Awak media mencoba menghubungi salah satu orang tua korban melalui telpon genggamnya menuturkan “bahwa benar anak kami dikeroyok oleh sejumlah remaja namun permasalahan ini akan kami lakukan mediasi secara kekeluargaan bersama perangkat lurah,”Pungkas nya.
Diwaktu bersamaan awak media juga menghubungi Wandri selaku lurah Kapalo koto Ampangan,beliau juga membenarkan bahwa kejadian tersebut benar terjadi dilingkup kerjanya serta kami sejumlah perangkat,LPM,bhabinkamtibmas akan melakukan mediasi sejumlah pemuda yang ikut terlibat pengeroyokan tersebut dan para orang tua masing masing,”Tuturnya.
Sekelompok pemuda yang mengeroyok dan memukul korban berjanji mengadakan perdamaian yang dimediasi sejumlah perangkat lurah.
“Awal terjadi pengeroyokan ini berawal kedua korban telah diingatkan oleh sejumlah pemuda sitempat sehari sebelum kejadian agar tidak melakukan hisap lem didaerah tersebut. Ternyata mereka tidak menghiraukan apa yang kami sampaikan tutur remaja yang ikut memukul korban, “Ujarnya keawak media.
“Hari berikutnya tetap saja pihak korban mehisap lem bersama temannya di lokasi, dan kembali ditegur, tapi malah korban kembali menunjuk nunjuk akan ketidak senang di tegur dan pelaku akhirnya emosi.
Kami jadi geram akan tingkah laku kedua korban ini,kami menghampiri korban yang lagi asyik dengan lemnya dan memberikan pelajaran keras agar tidak ada lagi kejadian ini berlaku diwilayahnya,”Tepis remaja ini.
Pelaku berjumlah 6 orang, terdiri dari beberapa remaja ini yang masih berstatus pelajar telah diketahui identitas oleh para masyarakat setempat.
Pengeroyokan tersebut masih merupakan anak kenagarian namun satu dari dua korban merupakan warga tanjung aro.” Para pelaku kemaren sudah mendatangi ketua lpm serta mengakui kesalahannya.
“Wandri Lurah Kapalo Koto Ampangan menambahkan kami telah melakukan mediasi siang tadi serta melakukan musyawarah dan mufakat dengan kedua belah pihak, akhir ada kata sepakat untuk berdamai.
“Harapan kedepan wandri berharap dengan kejadian ini marilah kita saling menjaga ketentraman nagari kita serta memberantas baik yang berbaur kriminal ataupun sejenis narkoba, “Tambahnya dipenutup,Sabtu (16/4).
Tim