SUMBAR24JAM.COM, MUARA SAKAI, PESSEL — Ketua LSM Laakar Merah Putih Pessel Prof. Dr. Rudi Chandra, S.Pd. SH, M.Pd, MH, MM mengeluhkan maraknya pembabatan Hutan Lindung atau HPK di wilayah Muaro Sakai Nagari Pasir Ganting Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dengan menggunakan alat berat untuk dijadikan tambak udang.
Dari informasi yang didapat dilapangan Hutan Lindung dikawasan Muara sakai dibabat untuk pembukaan tambak udang. Lokasi tersebut kawasan hutan lindung Mangrove agar ekosistem mangrove tetap terjaga.
Prof Rudi Chandra menyatakan, jika permasalahan tersebut tidak segera diatasi, fenomena pembukaan Hutan Lindung dijadikan tambak udang yang itu dikhawatirkan bisa mengancam keberlangsungan mangrove.
‘ Oleh karena itu, pembalakan Hutan Lindung harus terjaga dan diberantas. Sebab Hutan Lindung dan Mangrove sangat penting bagi kehidupan, mampu mengurangi emisi Gas Rumah Kaca, memperbaiki kualitas lingkungan pesisir, mencegah abrasi dan menghambat udara, serta menjadi pelindung dari bencana tsunami.
Labjut Prof. Rudi Chandra berharap dinas terkait jangan tebang pilih dalam menegakkan hukum sebab di daerah tersebut sudah menahun adanya aktifitas di HPK seperti kebun sawit, tambak, dan lainnya.
Pihak pemerintah harus jelaskan kedudukannya prihal lokasi HPK, biar tidak terjadi simpang siur dan tidak adanya berkeadilan, sebab ada warga yg ditangkap saat mengelola lahan tersebut dengan bukti hak milik dari lembaga adat dan ada juga pihak lain yg mengelola sehamparan dengan masyarakat yg ditangkap tidak ditindak.
LSM Laskar Merah Putih akan menyurati dan minta penjelasan ke kementrian kehutanan, lingkungan hidup, dan instansi terkait.( Bersambung….)
Simon Tanjung