SUMBAR24JAM.COM – Presiden Jokowi menegur menteri-menteri yang tidak peka dengan dinamika kenaikan harga kebutuhan pokok dan Pertamax.Jokowi meminta para menteri menceritakan alasan kenaikan agar bisa berempati.
“Sikap-sikap kita, kebijakan-kebijakan kita, pernyataan-pernyataan kita harus memiliki sense of crisis. Harus sensitif terhadap kesulitan-kesulitan rakyat,” kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna 5 April seperti ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).
Jokowi kemudian menyoroti kenaikan harga Pertamax.Dia menyinggung soal kenaikan harga yang alasannya tidak diceritakan kepada rakyat.
“Yang kedua Pertamax. Menteri juga tidak menjelaskan apa-apa. Mengenai ini hati-hati. Kenapa Pertamax? Diceritain dong kepada rakyat,” tuturnya.
Jokowi meminta menterinya memiliki empati terkait masalah ini.Sebab menurutnya, selama ini tidak ada penjelasan terkait masalah kenaikan harga energi ini.“Ada empati kita gitu loh. Nggak ada. Yang berkaitan dengan energi nggak ada. Itu yang namanya memiliki sense of crisis yang tinggi,” ungkapnya.
Jokowi memperingatkan bahwa kabinetnya bisa dianggap tidak bekerja jika hanya diam saja.”Kalau kerja nggak detail, kerja nggak betul-betul dilihat dan kita diem semuanya nggak ada statement, dianggap kita ini nggak ngapa-ngapain atau nggak kerja,” tegasnya.
Jokowi meminta semua menterinya fokus bekerja.Dia tidak ingin lagi mendengar soal penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden.
“Fokus bekerja dalam penanganan-penanganan kesulitan yang kita hadapi. Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, perpanjangan, ndak,” ujar Jokowi.(*)
Tim