SUMBAR24JAM.COM, SUTERA, PESSEL–Sekitar ratusan KK yang menghubungkan akses jalan dipangkal jembatan Kampung Lambung Bukit, Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), terancam ambruk akibat pekerjaan pelaksana asal jadi.
Berdasarkan pantauan dilapangan wartawan, timbal balik pondasi penahan akses jalan tepat didekat jembatan penghubung antara Kampung Kayu Gadang dengan Kampung Lambung Bukit itu sudah amburk dan hampir putus.
Sementara itu, Wali Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih, Erwil yang ditemui mengatakan, ” ia membenarkan, bawah timbal balik pondasi jalan yang berada di jembatan Kampung Lambung Bukit terbang pada 17 Desember 2021 lalu.
“Memang roboh atau terban, dan itu terjadi tiba-tiba. Bukan karena banjir, tetapi kalau diperhatikan itu disebabkan tidak bagusnya pengerjaan pembangunan jalannya dan terkesan asal-asalan,”ucapnya.
Ia menerangkan, kondisi jalan itu sekarang sudah genting dan hampir putus. Karena, tidak ada lagi pondasi jalan yang menahan.
“
Timbal balik pondasinya roboh. Panjangnya sekitar 40 meter lebih kurang sebelah-sebelah yang roboh, kini tengah-tengah jalan sudah berlubang dibagian bawahnya,”kata Wali.
Terkait kondisi itu, dirinya melalui pemerintahan nagari sudah menyampaikannya kondisi jalan yang terban kepada Dinas PUPR Provinsi karena status jalan merupakan tanggungjawab dari pemerintah provinsi.
“Sudah saya sampaikan, kata mereka dirinya berjanji akan segera memperbaikinya melalui anggaran swakelola dari dinas,”ungkapnya.
Melihat kondisi jalan saat ini yang kian parah, ia dari pemerintah nagari berharap pemerintah provinsi segera untuk memperbaiki kondisi jalan.
Kalau tidak sambung Erwil, akses jalan bisa tiba-tiba putus saat dilintasi oleh kendaraan dan bisa memakan korban. Apalagi, akses jalan ini merupakan jalan alternatif yang dijadikan sebagai akses jalan utama karena lebar jalan cukup besar.
“Memang jalan ini jalan alternatif. Tapi, sejak dibangun jalan ini sudah di jadikan jalan utama bagi masyarakat yang melintas ke arah kampung Ampalu, Batu Bala dan Langgai,”ungkap wali.
Untuk itu, Lanjutnya, ia berharap pemerintah provinsi segera memperbaiki kondisi jalan tersebut. Sebab, kondisi jalan yang terban itu juga berpengaruh terhadap bangunan jembatan.
“Kalau jalan itu roboh bisa berdampak juga dengan bangunan jembatannya. Sebab, akses jalan sehubungan dengan bangunan jembatan. Jadi, kita harapkan lagi segera jalan ini bisa diperbaiki,”tutup Erwil sembari
Menurut salah seorang warga bernama Popi (30), ” akses jalannya akibat timbal balik pondasi penahan jalan sudah terban dan berlubang yang sangat membahayakan masyarakat.,”kata pada Rabu (19/1/22).
Ia menyampaikan, robohnya pondasi jalan tersebut terjadi lebih kurang hampir satu bulan ini. Dan dirinya tidak tau pasti penyebab bisa tiba-tiba roboh.
“Berkemungkinan pengerjaan proyeknya tidak bagus. Padahal, akses jalan itu masih terbilang baru usianya,”ujar dia.
Lanjut Popi, kalau dilihat dari serpihan material yang roboh. Pengerjaan proyek tersebut patut diduga asal-asalan.
“Kayaknya, asal-asalan pengerjaan proyeknya. Lihatlah, batu pondasi yang digunakan, tampak kecil-kecil dan sama besar dari atas sampai kebawah. Seharusnya, dasar batu yang digunakan dibagian bawah harus lebih besar dari yang diatas,”sebutnya.
Kendati demikian, terkait kondisi jalan yang terban ini, ia berharap pemerintah segera memperbaikinya. Sebab, kalau dibiarkan terlalu lama maka akan roboh.
“Jalan itu juga sangat berbahaya bagi masyarakat yang melintas. Kalau dibiarkan terlalu lama pasti akan putus akses jalannya.
Simon Tanjung