50 KOTA,Sumbar24 Jam.Com – Satu demi satu potret kehidupan kabupaten 50 kota lagi lagi jadi sorotan netrizen, Baru-baru ini media sosial tengah diramaikan dengan sebuah potret rumah sederhana beralaskan tanah. Namun, bukan alas tanahnya saja yang menjadi sorotan publik. Akan tetapi letak keberadaan rumahnya juga cukup memprihatinkan disekitarnya,Jumat 30/12/21.
Awak media mencoba investigasi kelapangan cukup prihatin dan mencengangkan mata memandang kondisi rumah yang ditemui, jauh dari layak,pada bagian dalam rumah tersebut yang mencuri perhatian,akan perabotan serta kondisinya juga juga tidak layak.
Seorang aktivis sosial menuturkan kenapa harus seperti ini masih ditemukan?, aktifis ini mengunggah beberapa potret sebuah rumah sederhana beralas tanah dan berdinding kayu di media sosial,”Sedih terasa Pungkasnya.
Kedatangan para awak media serta rekan rekan aktivis ke rumah salah satu warga dinagari gadang desa Sariak Laweh kecamatan Akabiluru lima puluh kota, berawal dari adanya laporan masyarakat setempat untuk memperbaiki rumah sederhana tersebut. Menurut unggahan di akun Facebook Aktivis ini, rumah sederhana tersebut diketahui dihuni oleh sepasang suami istri dan keenam anaknya.
Melalui akun Facebook pribadinya, aktivis ini juga menuturkan rumah tersebut seharusnya lebih layak dibantu dan diperhatikan sekali,”Tuturnya.
“Siapapun Silakan datang kerumah ini,cukup jauh dari harapan dan kedinginan keluarga ini, “Tambahnya.
Menurut wanita berusia 48th menuturkan kami keluarga berharap ada sedikit perhatian terhadap kehidupan kami, terutama pemkab lima puluh dan dinas sosialnya,”Sahutnya yang hanya ibu rumah tangga.
Suaminya juga menyampaikan harapan dan keinginanya ke pada awak media,biarkan kami tidak berteduh asalkan anak anak kami tidak lagi ketika hujan melanda dikala malam hari,”Ujarnya saat pulang dari rutinitas sebagai ambil kelapa dengan beruknya.
Ketika pertama kali berkunjung ke dalam, rumah, ia pun sempat prihatin dan sedih. Pasalnya, meski hanya beralaskan tanah dan dinding dari kayu serta beberapa batu, akan tetapi seluruh ruangan tampak sangat tak sedap mata memandang.Tak hanya itu saja, akan tetapi dapur yang berlantai tanah juga terlihat menyedihkan sekali.
“biarpun dapur hanya berlantai tanah, akan tetapi harapan dan keinginan hati kecil berharap sekali mendapatkan rumah yang layak huni. Bukan hanya pada ruang dapur saja, akan tetapi di bagian ruang terlihat pula baju-baju yang masih berserakan. bukanlah alasan untuk hidup dalam keadaan kotor.
Pasangan suami istri yang ditemui oleh tim awak media pun tetap menitikberatkan pada pendidikan anak-anaknya.Aktivis tersebut juga mengungkapkan jika suami dari keluarga tersebut saat ini bekerja hanya mencari kelapa buat secukup beras buat anak anaknya dirumah.
“Saat ditanya tentang gaji pendapatan tiap hari, ia menjawab dengan nada pelan “jujur saya tidak bisa bilang. Saya takut nanti kesedihan ini bertambah larut,” ujarnya.
Ia pun tengah mengusahakan mengenai adanya pemasangan aliran listrik. Ia pun berharap jika nantinya bantuan yang diberikan bisa bermanfaat pula untuk anak-anak mereka,karna listrik pun masih dipinjamkan arusnya ditetangga sebelah. Berharap para dermawan dan donatur bisa langsung melihat keluarga ini,karna saat ini cukup memprihatinkan sekali,”Tambahnya.
Donasi bisa salurkan ke Rekening BRI – 776501001312506 atas nama syafrimal
Bagi ibu bapak yang mau berdonasi bahan bangunan bisa konfirmasi kenomor dibawah ini Info hub :
0813 4061 9613 (ani ummu fatih)
0822 8834 1646 (Mal)
082169711142 (Arul) Relawan kemanusiaan Luak 50.(*)
Tim